Fenomena childfree Menjadi Perhatian Serius BKKBN: Berpotensi Membahayakan Bangsa, Kok Bisa?

Kamis 27 Jun 2024 - 04:00 WIB
Reporter : Desta
Editor : Desta

BACAKORAN.CO - Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan childfree? Fenomena childfree atau tak memiliki anak usai menikah.

Sekarang menjadi topik yang sangat hangat di kalangan masyarakat Indonesia, terutama di kalangan generasi Z.

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), dr. Hasto Wardoyo mengungkapkan fenomena childfree itu membahayakan masa depan bangsa.

Karena hal tersebut membuat struktur demografis tidak seimbang akibat berkurangnya kelahiran.

BACA JUGA:Renang Gak Mau Kalah, Bukukan 5 Medali Emas di Hari Pertama AUG 2024, Ini Target Kontingen Indonesia

“Jadi nanti kan populasi yang sekarang sudah usia hampir tua itu kan banyak. Generasi ‘baby boom‘ ini kan banyak. Kalau ini naik menjadi usia tua, (generasi) yang di bawahnya itu sedikit, itu berbahaya,” kata Hasto di Semarang, Jawa Tengah, Rabu, 26 Juni 2024.

Hasto juga membandingkan keputusan childfree di Indonesia dengan negara maju seperti Jepang.

Menurutnya, perbedaan kondisi ekonomi dan pendidikan antara kedua negara tersebut menjadi faktor penting dalam menilai dampak keputusan tersebut terhadap masyarakat.

“Orang Jepang sih yang tua, pendidikannya tinggi, ekonominya maju. Tapi kita (Indonesia) yang tua kan pendidikannya masih rendah,” ucap Hasto.

BACA JUGA:Manfaat Kelly Sebelum Tidur Dicampur Air Mawar, Ini 5 Cara Pakainya yang Benar Bikin Kulit Putih Glowing..

Tak hanya itu saja, Hasto juga mengungkapkan childfree akan memicu berbagai masalah dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara.

Selain itu, dari sisi kesehatan individu khususnya perempuan yang memilih child free juga dibayangi sejumlah penyakit termasuk Kanker.

“Nikah dan hamil itu sehat loh. Karena orang yang punya kanker payudara, juga cenderung orang yang tidak menyusui. Sehingga menyusui, memberikan air susu, hamil itu memberikan kesehatan,” ucapnya.

Oleh karena itu, ia menyarankan anak muda agar mengesampingkan hal-hal emosional dan tidak mengambil keputusan “childfree”.

Kategori :