BACAKORAN.CO – Saat situasi ekonomi sedang tidak kondusif, pimpinan perguruan tinggi swasta (PTS) disarankan tak naikkan biaya pendidikan.
PTS bisa lebih kreatif memanfaatkan semua peluang dan potensi kegiatan atau agenda kampus.
Seperti agenda wisuda yang menjadi momen puncak bagi para mahasiwa usai menempuh perjuangan beberapa tahun di bangku kuliah.
Menurut Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy momentum wisuda bisa dimanfaatkan untuk menambah penghasilan.
Jika itu dilakukan, dirinya yakin jika para orang tua mahasiswa tidak akan keberatan.
Mereka akan rela membayar biaya tinggi demi merayakan kelulusan sang anak.
"Wisuda itu momen yang tepat untuk menaikkan biaya karena tidak ada orang tua yang akan protes meskipun mahal. Saat anaknya wisuda, mereka akan membayar berapa pun yang diminta," ujar Muhadjir sambil berkelakar dalam RDPU Panja Pembiayaan Pendidikan Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta.
Jika perlu, pihak kampus bisa membiarkan keluarga mahasiswa bersangkutan datang satu truk.
“Tdak apa-apa, asal harus membeli undangan," cetusnya.
Dalam kesempatan itu, Muhadjir mengkritik kebijakan beberapa perguruan tinggi negeri (PTN) yang menaikkan uang kuliah tunggal (UKT) di tengah kondisi ekonomi yang sulit.
Tak ayal jika Keputusan itu akhirnya menuai banyak protes.