BACAKORAN.CO – Nilai tukar rupiah pagi ini dibuka perkasa terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Rupiah pagi ini diperdangangkan di posisi Rp16.385 per USD, menguat 11 poin atau 0,07 persen dibanding perdagangan sebelumnya.
Sementara sebagian besar mata uang di kawasan Asia bergerak bervariasi.
Adapun won Korea Selatan turun 0,07 persen, yuan China ambles 0,04 persen, dolar Singapura anjlok 0,06 persen, baht Thailand terpeleset 0,05 persen, dan yen Jepang turun tipis 0,17 persen.
BACA JUGA:Pasar Respon Positif Kebijakan Kemenkeu Soal Ini, Rupiah Pagi Ini Lanjut Menguat ke Rp16.365 per USD
Sebaliknya, peso Filipina melaju 0,02 persen, ringgit Malaysia naik 0,11 persen, dan dolar Hong Kong menguat tipis 0,01 persen.
Sedangkan mata uang negara-negara maju pun menunjukkan penguatan.
Tercatat euro Eropa menguat 0,01 persen, dolar Kanada naik 0,01 persen, dolar Australia menguat 0,01 persen, dan poundsterling Inggris naik tipis 0,02 persen.
Pengamat pasar keuangan, Lukman Leong memproyeksi rupiah hari ini akan menguat setelah pidato Ketua Federal Reserve System atau The Fed Jerome Powell yang cenderung dovish.
BACA JUGA:Anjuran IMF Ini Buat Rupiah Hari Ini Perkasa Bekuk Dolar AS, Tembus di Bawah Rp14.000 per USD
BACA JUGA:Jelang Pengumuman Suku Bunga BI, Nilai Tukar Rupiah Pagi Ini Kembali Keok Dihajar Dolar AS
"Namun, penguatan rupiah akan terbatas mengingat data tenaga kerja AS yang lebih kuat dari perkiraan," terang Lukman.
Berdasarkan sentimen tersebut, ia rupiah diperkirakan bakal bergerak di kisaran Rp16.300 - Rp16.400 per USD.