BACAKORAN.CO – Kapten timnas Swiss, Granit Xhaka terancam absen pada laga perempat final Piala Eropa 2024. Mantan kapten Arsenal ini kemungkinan akan melewatkan perjuangan timnya saat menghadapi timnas Inggris di babak 8 besar.
Xhaka mengalami cedera cukup parah di babak kedua saat Swiss mengalahkan Italia di babak 16 besar. Pemain Bayern Leverkusen berusia 31 tahun itu sempat menjalani perawatan sebentar di lapangan. Namun dirinya tetap melanjutkan pertandingan hingga akhir.
Usai pertandingan, Xhaka langsung melakukan scan terhadap cedera yang didapatkannya. Dari hasil scan dan MRI ada kerusakan jaringan dan pembengkakan pada tendon adductor pada perlekatannya di panggul hingga paha.
Jika tidak dimainkan Xhaka gagal bertemu dengan mantan rekan-rekannya di timnas Inggris. Tercatat ada tiga pemain Arsenal yang membela timnas Inggris mereka adalah Buyako Saka, Declan Rice, dan Aaron Ramsdale.
Namun Xhaka tetap menjalani latihan terpisah dari rekan-rekannya untuk memulihkan kondisinya jelang melawan Inggris. Pelatih Timnas Swiss, Murat Yakin masih tetap optimis pemainnya bisa bermain melawan timnas Inggris.
“Kami sudah mengalahkan salah satu negara unggulan Italia. Kami bermain penuh dengan determinasi selama pertandingan. Kami ingin terus mencetak sejarah apalagi melawan timnas Inggris kami sudah siap untuk meraih satu tiket ke babak semifinal,” ucap Murat Yakin,
BACA JUGA:Cody Gakpo Ramaikan Bursa Topskor Piala Eropa 2024, Sinyal Buat Arne Slot
BACA JUGA:Dibilang Generasi Emas Belgia Berakhir, Kevin De Bruyne Sewot Tinggalkan Ruang Jumpa Pers
Pelatih berdarah Turki ini juga tidak khawatir dengan kekuatan Inggris yang banyak diperkuat bintang Liga Premier Inggris. “Kami sekarang berada di jalur yang benar dan kami mendapatkan hasil yang bagus tapi tugas kami belum selesai. Kami berharap bisa menang di babak selanjutnya,” harapnya.
Granit Xhaka sendiri punya misi pribadi. Dirinya dicampakkan oleh Arsenal pada musim lalu dan bergabung bersama Bayern Leverkusen. Di klub baru tersebut, Granit Xhaka sukses membawa Leverkusen juara Bundesliga dan mencapai final Liga Europa.
Xhaka ditunjuk oleh pelatih Timnas Swiss, Murat Yakin menyandang ban kapten di lengannya. Menjadi pemimpin di lapangan itu memang sudah lama diidamkan oleh Granit Xhaka dalam karir sepakbola.
Pemain berusia 31 tahun itu memang sempat ditunjuk menjadi kapten Arsenal. Namun permainan naik turun Granit Xhaka membuat fans Arsenal menyorakinya sehingga kehilangan ban kapten. Kondisi tersebut membuat Granit Xhaka memutuskan pindah ke Bayern Leverkusen pada bursa transfer musim 2023.
Granit Xhaka harus melupakan mimpi meraih gelar bersama Arsenal setelah 7 musim membela Meriam London. Apalagi Arsenal tak mampu bersaing merebut gelar juara Liga Premier Inggris setelah disalip Manchester City menjelang akhir kompetisi Liga Premier Inggris.
BACA JUGA:Awas, Pemain Gen Z Chelsea Siap Menggebrak!
BACA JUGA:MU Terus Rayu Bologna demi Zirkzee