Vaksinasi dan pengobatan rutin harus dijadwalkan untuk mencegah penyakit yang umum menyerang otter.
Selain itu, kebersihan kandang harus dijaga dengan membersihkan sisa pakan dan kotoran secara teratur.
Air kolam juga harus rutin diganti untuk menghindari pertumbuhan bakteri dan menjaga kualitas air tetap baik.
4. Reproduksi dan Pembiakan
Otter biasanya mencapai kematangan seksual pada usia 2-3 tahun.
BACA JUGA:Owner Tau Gak? Penyebab Baby Otter Sakit Lemes dan Cara Mengobatinya 100 Persen Sembuh, Cekidot!
Proses reproduksi otter memerlukan perhatian khusus, terutama dalam hal penanganan dan perawatan anak otter.
Pastikan pasangan otter berada dalam kondisi sehat dan lingkungan kandang mendukung proses kawin.
Setelah masa kehamilan sekitar 60-70 hari, otter betina akan melahirkan 1-3 anak.
Anak otter memerlukan perhatian ekstra, terutama dalam hal pemberian pakan dan menjaga suhu tubuh.
BACA JUGA:Owner Wajib Tau, 5 Faktor Penyebab Baby Otter Sakit, No 1 Paling Penting!
Pastikan anak otter mendapatkan cukup nutrisi dan dilindungi dari cuaca ekstrem.
5. Pemasaran dan Penjualan
Sebelum memulai bisnis ternak otter, penting untuk melakukan riset pasar dan memahami permintaan serta harga jual otter.
Jalin kerjasama dengan pembeli potensial, seperti kebun binatang, lembaga penelitian, dan individu yang tertarik memelihara otter sebagai hewan peliharaan.