BACAKORAN.CO - Total jamaah haji yang meninggal untuk pelaksanaan ibadah haji tahun 1445H/2024 M sebanyak 394 jamaah. Rinciannya, 376 merupakan jamaah haji reguler dan 18 jamaah lainnya jamaah haji khusus.
Jamaah haji yang meninggal ini berasal dari 14 embarkasi keberangkatan. Dari ke-14 embarkasi itu Surabaya menjadi penyumbang jamaah meninggal terbanyak.
Kota di timur Pulau Jawa ini jumlah jamaah haji yang meninggal sebanyak 68 orang. Kemudian Solo menempati peringkat kedua dengan 64 jamaah haji.
Lalu Jakarta yang dari Pondok Gede menyumbang 43 jamaah yang meninggal.
Selanjutnya kota lainnya seperti Banjarmasin, Balikpapan, Batam, Aceh, Jakarta yang dari Bekasi (JKS). Lalu Palembang, Kualanamu, Kertajati, dan Makassar.
Tahun ini sebanyak 394 jamaah meninggal dunia saat jalankan ibadah haji-kemenag-
Kemenag menyebut, data uini sebagaimana yang masuk dalam Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama, mencatat, sampai Minggu (7/7/2024).
Tahun ini, Indonesia mendapatkan kuota memberangkatkan jamaah haji ke Tanah Suci sebanyak 241 ribu. Jumlah ini dibagi menjadi dua kategori.
Untuk kategori haji reguler sebanyak 213.320 jamaah namun yang berangkat sebanyak 213.275 jamaah. Sementara jamaah haji khusus sebanyak 27.680 orang.
Proses pemberangkatan mereka dibagi menjadi dua gelombang. Gelombang pertama berlangsung pada 12-23 Mei 2024 dan gelombang kedua pada 24 Mei-11 Juni 2024.
BACA JUGA:Kloter Palembang Buka Kepulangan Jamaah Haji Gelombang II ke Tanah Air, Jamaah: Senang Tapi Sedih...
Haji reguler diberangkatkan ke Arab Saudi gelombang pertama sebanyak 229 kloter (kelompok terbang) dan mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.
Jamaah haji Indonesia saat berada di Madinah-kemenag-
Kemudian 324 berangkat pada gelombang II dan mendarat di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah. Nah, setelah menjalani puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) pada 14 – 19 Juni 2024, jamaah haji Indonesia secara bertahap dipulangkan ke Tanah Air.