BACAKORAN.CO – Timnas Spanyol tinggal selangkah lagi untuk membawa pulang kembali trofi Piala Eropa 2024. Terakhir La Furia Roja sebutan timnas Spanyol meraih juara pada edisi 2012 lalu. Pada partai final mereka akan menghadapi Timnas Inggris.
Namun yang menjadi kendala mereka tidak bisa menurunkan Lamine Yamal. Wonderkid Barcelona yang masih berusia 16 tahun itu terganjal aturan hukum di Jerman. Ada aturan tertulis di sepak bola Jerman bagi pemain dibawah usia 18 tahun hanya diperbolehkan main hingga pukul 8 malam.
Jika aturan itu dilanggar federasi sepak bola Jerman menjatuhkan sanksi tegas kepada klub yang memainkan pemain dibawah usia 18 tahun. Denda tersebut telah ditetapkan dengan membayar denda sebesar Rp5,2 Miliar.
Partai final Piala Eropa 2024 sendiri akan digelar pada pukul 9 malam waktu setempat di Olympiastadion, Berlin. Itu berarti Lamine Yamal berpotensi tidak bisa bermain bersama tim Matador saat bentrok dengan Inggris.
BACA JUGA:Wow Mbappe datang 6 Pemain Madrid Terpaksa Ganti Nomor Jersey
BACA JUGA:Liverpool dan Chelsea Saling Sikut Datangkan Dani Olmo
Kabar buruk tersebut memang menjadi dilema bagi Spanyol. Mereka butuh kemenangan dengan menurunkan skuad terbaik pada laga final. Kehadiran Lamine Yamal sangat efektif membantu lini serang timnas Spanyol.
Salah satu media Spanyol, Caden Cope menulis artikel mengenai aturan hukum sepak bola di Jerman ada beberapa pengecualian pemain atau atlet dibawah usia 18 tahun diizinkan bermain. Mereka bisa dimainkan tampil tidak full time.
Timnas Spanyol bisa saja menurunkan Lamine Yamal dan menarik keluar beberapa saat sebelum peluit panjang ditiupkan oleh wasit. Itulah skenario yang bisa dimainkan oleh Timnas Spanyol jika ingin memainkan Lamine Yamal.
Pelatih timnas Spanyol, Luis de la Funte tetap akan menurunkan bintang timnas Spanyol, Lamine Yamal secara penuh. Dia siap melanggar aturan yang berlaku di sepak bola Jerman demi meraih gelar juara Piala Eropa 2024.
“Kami semuanya bertanggung jawab apa yang kami lakukan. Kami hanya melakukan tugas dengan baik dan biarkan dia bermain penuh. Tidak ada yang lain,” ucap Luis de la Fuente kepada Harian ternama Marca.
“Saya tidak tahu tentang regulasi yang diterapkan oleh sepak bola Jerman. Apakah bisa memindahkan jadwal pertandingan lebih awal? Saya pikir mereka tidak mau untuk merubah jadwal yang ditetapkan,” lanjutnya.
Bahkan mantan pelatih Athtletico Bilboa berusia 63 tahun itu siap melanggar aturan yang ditetapkan oleh sepak bola Jerman dan siap membayar denda sebesar Rp5,2 Miliar demi bisa menurunkan Lamine Yamal.
BACA JUGA:Barcelona Rupanya Turuti Permintaan Fans Rekrut Nico Willliams
BACA JUGA:Ssssst… Ada Orang Belanda Dibalik Kesuksesan Inggris Singkirkan De Oranje