BACA JUGA:6 Fakta Menarik Salamander Axolotl Si Naga Air yang Jarang Diketahui, Cekidot!
Kadar amonia yang tinggi, akibat sisa makanan dan kotoran, sangat berbahaya karena dapat menyebabkan keracunan dan kerusakan insang.
2. Infeksi Bakteri dan Jamur
Axolotl rentan terhadap berbagai infeksi bakteri dan jamur.
Infeksi bakteri seperti Aeromonas dan Pseudomonas sering menyebabkan penyakit pada axolotl yang disebabkan oleh lingkungan yang tidak higienis.
BACA JUGA:Salamander Hewan Amfibi Terbesar Dunia, Habitat Terancam Punah, Ini Penyebabnya!
Gejala umum meliputi borok kulit, bintik-bintik merah, dan luka terbuka.
Jamur seperti Saprolegnia dapat menginfeksi kulit dan insang axolotl, terutama jika mereka mengalami luka atau sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Infeksi jamur sering ditandai dengan pertumbuhan putih berbulu pada tubuh axolotl.
3. Parasit
BACA JUGA:Owner Tau Gak? Fakta Menarik Seputar Baby Otter yang Jarang Diketahui, Yuk Cek di Sini...
Parasit internal dan eksternal juga dapat menyebabkan penyakit pada axolotl.
Parasit internal seperti cacing bisa menyebabkan masalah pencernaan, sedangkan parasit eksternal seperti protozoa bisa mengiritasi kulit dan insang.
Infeksi parasit sering menyebabkan axolotl menjadi lesu, kehilangan nafsu makan, dan mengalami perubahan perilaku.