Salah satunya adalah survei PBS News/NPR/Marist yang digelar pada Senin (22/7/2024) waktu setempat, yang menunjukkan Trump unggul tipis atas
BACA JUGA:Resmi Ditetapkan sebagai Capres AS dari Partai Republik, Ini Sosok Cawapres Pilihan Donald Trump!
BACA JUGA:Donald Trump Lolos dari Upaya Pembunuhan, Presiden China Xi Jinping Respon Begini!
Harris dengan 46 persen suara melawan 45 persen suara dari pemilih terdaftar di AS.
Jika kandidat dari pihak ketiga atau kandidat independen diikutsertakan dalam Pilpres AS, maka Trump dan Harris memiliki perolehan suara yang sama kuat sebesar 42 persen, sementara kandidat ketiga tertinggal jauh.
Meski jajak pendapat nasional memberikan sinyal penting mengenai dukungan pemilih AS terhadap para capres, beberapa negara bagian yang kompetitif biasanya memberikan keseimbangan pada Electoral College AS, yang pada akhirnya menentukan siapa pemenang pilpres.
Sebuah lembaga survei yang mewakili tim kampanye Trump menyatakan popularitas Harris mungkin akan meningkat sementara didorong liputan media secara luas soal pencalonan dirinya.
Namun itu hanya akan berlangsung dalam beberapa waktu.
“Lonjakan (popularitas Harris) itu kemungkinan akan mulai terlihat dalam beberapa hari ke depan," ucap pakar jajak pendapat Tony Fabrizio disampaikan tim kampanye Trump kepada wartawan.
Meski begitu, berdasarkan jajak pendapat Reuters/Ipsos, 56 persen pemilih terdaftar AS setuju dengan pernyataan bahwa Harris "tajam secara mental dan mampu menghadapi tantangan," dibandingkan dengan 49 persen pemilih yang menyatakan hal sama untuk Trump.