pernah membalikkan keadaan dengan menang di Final Singapore Open 2024, kini kalah lagi di perempat final Olimpiade Paris 2024.
BACA JUGA:Jojo Tersingkir dari Olimpiade Paris 2024, Bulu Tangkis Sisakan 3 Wakil
"Beberapa kali kami kalah di poin-poin seperti ini dengan mereka, itu masih menjadi pekerjaan rumah kami," jelas Rian.
Atas kekalahan ini, Fajar Alfian mengatakan permohonan maafnya kepada masyarakat Indonesia. Dia juga minta maaf kepada NOC Indonesia dan PBSI.
"Kami mohon maaf kepada masyarakat Indonesia, PBSI, NOC karena belum bisa melaju ke babak berikutnya," ungkap Fajar.
"Tidak ada atlet yang mau kalah dan kami kecewa," tegasnya.
Kata Fajar, dalam olahraga tidak ada yang tidak mungkin. Selain kekalahan ini, bisa jadi mungkin juga dia akan dapat kesempatan lagi main di Olimpiade berikutnya.
Fajar/Rian belum bisa atasi tekanan bermain di Olimpiade -PBSI/Badmintonphoto/Mikael Ropars-
"Memang tidak ada yang tidak mungkin, bisa saja kami bermain di Olimpiade berikutnya tapi kami realistis. Umur kami tidak muda lagi jadi kami patut bersyukur bisa bermain di Olimpiade pertama ini," jelasnya.
"Apapun hasilnya, kami sudah maksimal," tukasnya.
Fajar menjelaskan, kekalahan yang harus dirasakan karena lawan lebih yakin di akhir-akhir poin. Dirinya mengaku sudah mencoba melawan tapi kami malah melakukan kesalahan-kesalahan sendiri.
BACA JUGA:Ngeri! 6 Atlet Terpapar Covid-19 di Olimpiade Paris 2024, Ini Daftar Asal Negaranya
"Dari segi persiapan kami sudah maksimal, sebulan di Jakarta, 10 hari training camp di Chambly," jelasnya.
"Semua atlet pasti mau tampil 100% tapi di dalam lapangan pasti ada rasa tegang dan lain-lainnya, itu yang belum bisa diatasi," terang Fajar.
Fajar belum bisa mengontrol semua ketika sudah di lapangan karena belum terbiasa. Belum terbiasa tampil di ajang sebesar Olimpiade.