Penyaringan bisa dilakukan untuk memastikan tidak ada partikel kasar atau benda asing yang tercampur dalam ampas tahu.
3. Pengeringan Ampas Tahu
Setelah dicuci, ampas tahu perlu dikeringkan agar lebih awet dan mudah disimpan.
Pengeringan bisa dilakukan dengan cara menjemur di bawah sinar matahari langsung atau menggunakan alat pengering.
Proses ini bisa memakan waktu beberapa jam hingga beberapa hari tergantung kondisi cuaca dan metode pengeringan yang digunakan.
Pastikan ampas tahu benar-benar kering untuk mencegah pertumbuhan jamur.
4. Pencampuran dengan Bahan Lain
Untuk meningkatkan kandungan nutrisi, ampas tahu dapat dicampur dengan bahan pakan lain seperti dedak padi, tepung jagung, atau bungkil kelapa.
Perbandingan pencampuran yang umum adalah 60% ampas tahu dan 40% bahan pakan tambahan.
BACA JUGA:10 Panduan Langkah-Langkah Membuat Silase yang Optimal untuk Pakan Kambing, Gini Cara Buatnya!
Pencampuran ini dilakukan agar pakan yang dihasilkan memiliki kandungan gizi yang seimbang dan sesuai dengan kebutuhan kambing.
5. Pembuatan Bentuk Pakan
Setelah bahan-bahan dicampur, pakan bisa dibentuk menjadi pellet atau bentuk lain yang mudah dikonsumsi kambing.