BACAKORAN.CO - Marisa Putri mahasiswi Universitas Abdurrab, menjadi pusat perhatian publik setelah terlibat dalam kecelakaan maut yang menewaskan seorang wanita paruh baya di Pekanbaru.
Meskipun Marisa memiliki sebuah mobil, ternyata ia bukan berasal dari keluarga kaya.
Informasi ini mengundang pertanyaan mengenai bagaimana seorang mahasiswi dengan latar belakang ekonomi sederhana bisa memiliki mobil.
Dari pantauan tim Bacakoran.co lewat informasi akun media sosial X @dhemit_is_back, ada bukti yang mengungkapkan bahwa ayah Marisa hanyalah seorang petani dengan penghasilan Rp2 juta per bulan.
BACA JUGA:Kecelakaan Maut, Bus ANS Vs Xenia di Jalintim Palembang-Jambi: Dua Orang Meninggal Dunia
"Bapak tersangka hanya petani biasa,cerai dia kos di salah satu kosan VVIP dipusat kota,sdh stop Jgn suruh kami spill om² nya please," tulisnya.
Bapak tersangka hanya petani biasa,cerai dia kos di salah satu kosan VVIP dipusat kota,sdh stop Jgn suruh kami spill om² nya please pic.twitter.com/gTxuoNsfrZ
— dhemit_is_back (@dhemit_is_back) August 4, 2024
Hingga akhirnya menyebutkan bahwa Marisa sering menghabiskan waktunya di tempat hiburan malam dan kerap menemani pria-pria dewasa yang dikenal sebagai om-om.
Sosok anonim dalam percakapan tersebut mengungkapkan bahwa Marisa memiliki kebiasaan dugem setiap hari.
Tidak hanya itu, ia juga disebut sering menemani pria-pria dewasa di tempat hiburan malam.
BACA JUGA:Mobil Dokter Tenaga Kesehatan Haji Kloter 19 Palembang Kecelakaan, Korban Meninggal
Hal ini memberikan gambaran mengenai bagaimana Marisa bisa memiliki sumber dana untuk membeli mobil, meskipun latar belakang ekonominya sederhana.
"Dia suka menemani om-om juga," tulis sumber tersebut.
Kecelakaan Maut