BACAKORAN.CO - Indonesia menutup persaingan di Olimpiade Paris 2024 dengan berada di posisi ke-39. Peringkat itu menjadi milik Indonesia usai mengoleksi tiga medali.
Dua medali emas dan satu perunggu. Untuk dua medali emas dipersembahkan oleh Veddriq Leonardo dari cabang olahraga panjat tebing dan Rizki Juniansyah dari angkat besi.
Adapun satu perunggu menjadi persembahan dari Gregoria Mariska Tunjung dari cabang olahraga bulu tangkis.
Hasil capaian Indonesia di ajang Olimpiade 2024 Paris itu membuat Pemerintah Indonesia ke depan akan lebih serius dan fokus untuk menguatkan pembinaan atlet dan Modernsasi Training Center untuk Olimpiade.
"Ini adalah bentuk apresiasi dan perhatian pemerintah yang ke depan akan semakin serius dan fokus untuk kita kuatkan pembinaan atlet menuju pentas Olimpiade," ujarnya.
BACA JUGA:Menpora Beberkan Alasan Arak-arakan Atlet Olimpiade Paris 2024 Keliling Ibu Kota di Hari Kerja
"Saya jamin dukungan pemerintah terhadap atlet di Olimpiade akan terus dilakukan," tukasnya.
Menpora Dito Ariotedjo saat ikut pawai juara Olimpiade Paris 2024 di Jakarta-kemenpora-
Menpora Dito menegaskan bahwa pemerintah sudah membangun tempat khusus untuk training center (TC) atlet yang akan berjuang di Olimpiade.
Tempat itu dipersiapkan di Cibubur, Jakarta Timur. Di sana sudah lengkap ada venue untuk latihan beberapa cabang olahraga yang berpotensi ke Olimpiade.
"Training Center juga saat ini telah dibangun di Cibubur, dimana tempat tersebut akan menjadi pusat pelatihan atlet nasional untuk Olimpiade," ungkap Menpora Dito.
"Mulai atlet senam, panjat tebing, renang, dan angkat besi. Termasuk pelatnas bulu tangkis di Cipayung dimana Presiden telah menugaskan saya untuk segera dilakukan modernisasi," tukasnya.
BACA JUGA:Klarifikasi Menpora Soal Kiper Maarten Paes, Ketua PSSI Erick Thohir, Kualifikasi Piala Dunia 2026
Menpora Dito juga menjamin fasilitas latihan untuk menghadapi Olimpiade 2028 tidak ada masalah.
"Ke depan menuju Olimpiade 2028, saya yakin dan jamin fasilitas pelatihan akan tidak ada masalah. Karena semua tempat pelatihan nasional akan didukung sengan sport science dan standart internasional," kata Menpora Dito.