KH Mas Mansyur lahir di Surabaya pada 25 Juni 1888 dan dikenal sebagai pembaharu Islam di Indonesia.
Sebagai salah satu anggota 4 Serangkai bersama Soekarno, Hatta, dan Ki Hadjar Dewantara, beliau memainkan peran penting dalam organisasi pergerakan.
KH Mas Mansyur meninggal pada 1 April 1946, meninggalkan warisan besar untuk bangsa.
Pada 26 Juni 1964, ia secara resmi dianugerahi gelar Pahlawan Nasional, sebagai bentuk penghargaan atas kontribusinya dalam memperjuangkan kemerdekaan dan pergerakan Islam di Indonesia.
BACA JUGA:Merah Putih Berkibar Sepanjang Jalan. Pedagang Bendera Antusias, Menyambut HUT Kemerdekaan RI
BACA JUGA:Stop KDRT! 6 Tips Cegah Kekerasan Ala Ustaz Adi Hidayat, Biar Keluarga Makin Harmonis
6. Sultan Hamid II
Sultan Hamid II, yang punya nama asli Syarif Abdul Hamid Alkadrie, lahir pada 12 Juli 1913 dan meninggal pada 30 Maret 1978.
Dia adalah putra sulung Sultan Pontianak ke-6, Sultan Syarif Muhammad Alkadrie, dan sosok di balik desain Lambang Negara Indonesia, Garuda Pancasila.
Sultan Hamid II ini punya darah campuran Arab-Indonesia, lho.
Pada 11 Februari 1950, rancangan lambang negara yang dibuatnya resmi disetujui oleh Pemerintah/Kabinet RIS dan diresmikan dalam Sidang Kabinet dan Parlemen RIS.
BACA JUGA:6 Fakta Menarik Chihuahua yang Jarang Diketahui, Salah Satunya Ras Anjing Tertua di Dunia Benarkah?
Yang dipimpin oleh Perdana Menteri RIS Mohammad Hatta, yang bertempat di Gedung Penjabon, atau yang sekarang dikenal sebagai Gedung Parlemen RIS.
Keenam ulama ini tidak hanya dikenal sebagai pemimpin spiritual tetapi juga sebagai pejuang yang berjuang keras untuk kemerdekaan Indonesia.
Gelar Pahlawan Nasional yang mereka terima adalah bentuk penghargaan atas dedikasi dan pengabdian mereka dalam perjuangan kemerdekaan dan pembangunan negara.