BACAKORAN.CO – Kapten Arsenal, Martin Odegaard merasa sangat kesal saat dirinya memperkuat Real Madrid. Pemain timnas Norwegia itu dikontrak saat dia berusia 16 tahun pada tahun 2015. Sebagai wonderkid Los Blancos dirinya berharap bisa meraih kesuksesan bersama Madrid.
Sayang sekali impian itu sama sekali tak terwujud. Setelah dibeli Madrid dari Stromgodset pada tahun 2015 lalu, raksasa La Liga Spanyol itu sama sekali tak memberikan kesempatan untuk bermain di Stadion Santiago Bernabeu.
Odegaard langsung dipinjamkan ke salah satu klub Eredivisie Belanda, Heerenveen. Setelah semusim memperkuat Heerenveen, dia kembali dipinjamkan ke Vittese Arnhem dan terakhir dipinjamkan ke Real Sociedad.
Akhirnya Odegaard memutuskan pindah dari Madrid setelah mendapatkan tawaran dari pelatih Arsenal, Miike Arteta. Pelatih asal Spanyol itu hanya meminjam setengah musim pada Januari 2021 dan setelah akhir kompetisi, Arsenal memutuskan untuk mengontraknya secara permanen.
Sekarang Odegaard tampil reguler bersama The Gunners dan pada musim berikutnya 2022-2023 dia ditunjuk menyandang ban kapten bersama Meriam London hingga saat ini. Arteta menilai Odegaard layak menjadi pemimpin di lapangan.
BACA JUGA: So Sweet, Pep Guardiola Minta Maaf Kepada Palmer Membiarkannya Hengkang
BACA JUGA:Benar-benar Legend Nih Milner, Pecahkan Rekor Giggs Pemain Terlama tampil di Liga Inggris
Odegaard lantas bercerita sebagai wonderkid harapan Madrid digenjot untuk terus tampil konsisten sehingga membuatnya agak gila. Tekanan yang sangat besar sebagai wonderkid masa depan Madrid membuatnya agak sedikit tertekan.
Odegaard merasa sangat menerima kehadiran pemain muda Arsenal, Ethan Nwaneri yang menjalani debut sebagai pemain termuda di Arsenal pada tahun 2022 lalu. Ethan Nwaneri menjalani debut saat bermain menghadapi Brentford pada usia 15 tahun.
Keduanya juga pernah ngobrol bareng di official Youtube Arsenal. Ethan Nwaneri menanyakan bagaimana Odegaard mengatasi tekanan dari wartawan, komentator, dan fan Madrid yang menyandang sebagai wonderkid di Real Madrid.
“Itu sangat mengesalkan. Semua orang hanya ingin melihat saya sebagai pemain muda padahal saya ingin terlihat sebagai pemain yang normal. Saya pikir sangat normal jika kamu bermain sebagai pemain muda tentu akan mendapatkan banyak perhatian,” ucap Odegaard.
Bila nanti kamu mulai bertambah usia dan terus mendapatkan kesempatan bermain tentu banyak orang yang akan melupakan usia dan lebih melihat kualitas permainan. Mereka tidak terlalu peduli dengan usia itu adalah hal yang terpenting.
BACA JUGA:Madrid Ngak Usah Ganggu Rodri, City Imingi Gaji Double
Selama menjadi pemain Real Madrid, Odegaard hanya tampil sebanyak 11 pertandingan. Lantas bagaimana pengalaman yang sangat menarik yang tidak pernah terlupakan saat pertama kali bergabung bersama Madrid.