Coccidiosis adalah penyakit parasit yang disebabkan oleh protozoa dari genus Eimeria, yang menyerang usus ayam.
Gejala utama termasuk diare berdarah, penurunan berat badan, dan kematian jika tidak diobati.
Ayam yang terkena coccidiosis juga terlihat lemah dan memiliki bulu yang kusam.
Pengendalian coccidiosis melibatkan pemberian obat anti-koksidia dan menjaga kebersihan kandang agar tetap kering.
5. Infectious Bursal Disease (IBD)
Infectious Bursal Disease, atau Gumboro, adalah penyakit viral yang menyerang bursa Fabricius, organ penting dalam sistem kekebalan ayam.
BACA JUGA:Beternak Ayam Kampung bagi Pemula: Panduan Lengkap dan Tips Praktis
IBD menyebabkan ayam menjadi lebih rentan terhadap infeksi lain.
Gejala termasuk diare putih, dehidrasi, dan pembengkakan bursa.
Pencegahan melalui vaksinasi adalah kunci untuk mengendalikan penyebaran IBD di peternakan.
BACA JUGA:Sukses Beternak Ayam dan Kambing, Strategi Efektif untuk Kesejahteraan Ekonomi
Salmonellosis adalah infeksi bakteri yang disebabkan oleh Salmonella.
Penyakit ini bisa menyerang ayam dari segala usia, menyebabkan diare, dehidrasi, penurunan nafsu makan, dan kematian.
Salmonellosis juga berisiko tinggi menular ke manusia melalui konsumsi produk unggas yang terkontaminasi.