Jangan-jangan yang kita hina justru lebih mulia di sisi Allah daripada diri kita sendiri.
Ustaz Khalid Basalamah menjelaskan bahwa dosa merendahkan orang lain sering kali dilakukan melalui lisan.
Mulut kita bisa menjadi sumber keburukan jika tidak dijaga.
Ada kisah menarik dari salah seorang sahabat Nabi, Abu Darda, yang pernah berkata, 'Aku tidak pernah menghina seseorang setelah aku mendengar Rasulullah SAW bersabda bahwa orang yang merendahkan orang lain karena fisik, suku, atau apapun, berarti dia telah melangkah di jalan kefasikan.'
Sebuah kisah lain yang diceritakan oleh Ustaz Khalid Basalamah adalah tentang seorang sahabat Nabi yang pernah menertawakan betis Abdullah bin Mas'ud yang kurus.
BACA JUGA:6 Ulama yang Berperan dalam Kemerdekaan Indonesia, Udah Tau Belum Siapa Aja?
Rasulullah SAW langsung menegur mereka dan berkata bahwa kedua betis tersebut lebih berat timbangannya di hari kiamat daripada Gunung Uhud.
Bayangkan hal kecil seperti menertawakan fisik seseorang ternyata bisa mendatangkan teguran keras dari Rasulullah.
Selain itu, Ibnu Katsir dalam tafsirnya juga menyebutkan bahwa perilaku merendahkan orang lain menunjukkan adanya kesombongan dalam diri.
Kesombongan adalah dosa lain yang bisa membuat kita terjerumus ke dalam lubang kehancuran.
BACA JUGA:Hati-hati! Bunuh Diri karena Dibully Apa Pembullynya Ikut Dosa? Ini Kata Ustaz Maulana..
Bahkan Rasulullah SAW pernah bersabda, 'Sombong itu adalah menolak kebenaran dan meremehkan orang lain'.