Kalau Saja Tidak Sabar, Bek Termahal Liga Inggris ini Sudah Berakhir Menjadi Penjual Ikan di Kroasia

Minggu 01 Sep 2024 - 12:40 WIB
Reporter : Zulhanan
Editor : Zulhanan

BACAKORAN.CO – Bek Manchester City, Joskol Gvardiol tak menyangka dirinya menjadi bek termahal di Liga Premier Inggris. The Citizen harus merogoh kocek sebesar 80 Juta Poundsterling untuk mendatangkannya dari RB Leipzig pada tahun 2023. 

Pembelian tersebut ternyata memecahkan rekor transfer termahal Harry Maguire yang dibeli Manchester United pada tahun 2019 lalu. Gvardiol menjadi pemain bek termahal sepanjang sejarah Liga Inggris. 

Padahal tidak ada yang tahu jalan hidup bek timnas Kroasia itu sangat berliku. Dia ternyata sudah putus asa dan ingin berhenti bermain bola saat dia masih remaja. Usianya masih 16 tahun tapi masih tetap duduk di bangku cadangan. 

“Ada saat saya merasa sangat frustasi dan ingin berhenti bermain sepak bola. Bayangkan pada saat usia saya masih 16 tahun atau 17 tahun saya masih belum punya kesempatan bermain di level junior klub,” ucap Gvardiol. 

Bek berusia 22 tahun  itu terus diberikan motivasi oleh sang ibu agar tetap menekuni sepak bola. Kesempatan untuk masuk tim utama junior Dinamo Zagreb akhirnya terbuka baginya. Tak butuh lama dia berhasil menunjukkan bakat kemampuanya. 

“Saya sangat benci dengan ikan. Bisa dibayangkan hingga usia 16 tahun selalu makan ikan setiap hari di rumah. Padahal saya ingin sekali mencoba makan sesuatu yang lain tapi tidak bisa hanya itu yang ada di rumah,” lanjutnya. 

BACA JUGA:Kyle Walker Merasa Frustasi Belum Fit, Pep Guardiola Beri Garansi

BACA JUGA:Waduh Pelatih Arsenal Pusing Pemain Barunya Mengalami Cedera

Ayah Gvardiol memang seorang penjual ikan di pasar ikan Kroasia. Sejak kecil, Gvardiol sering membantu sang ayah jualan ikan mulai jam 04.00 hingga pagi jam 08.00. Pekerjaan tersebut sering dilakukannya saat dirinya libur. 

“Kalau saja saya berhenti dan tidak punya kesempatan bermain di tim junior Dinamo Zabreb mungkin saya sudah menjadi penjual ikan seperti ayah saya. Tapi semuanya berkat dorongan ibu yang terus memotivasinya untuk menunggu kesempatan,” kenangnya.

Hidup itu sungguh indah dan dengan sekejap merubah kehidupan Gvardiol. Sejak masuk tim junior utama Dinamo Zagreb, dia bekerja keras. Hanya butuh setahun, Gvardiol ternyata diminati oleh RB Leipzig. 

Pada bursa transfer musim panas 2021, dia pindah bersama Dani Olmo yang juga menjadi pemain Dinamo Zagreb hijrah ke RB Leipzig. Sebelum pindah, Gvardiol sangat bingung menentukan pilihan antara Leeds United atau RB Leipzig. 

BACA JUGA:Akhir Kejayaan King Salah, Merasa Enjoy di Musim Terakhir Bersama Liverpool

BACA JUGA:Waduh Liverpool Panas Dingin, Tiga Wakil Inggris Santai-Santai Saja Tuh

Leeds saat itu baru promosi ke Liga Premier Inggris dan dilatih oleh pelatih asal Argentina, Marcelo Bielsa. Gvardiol punya keinginan yang kuat untuk bermain di Liga premier Inggris tapi dia butuh waktu untuk bisa bersaing. 

Kategori :