Timnas U-18 Harus Jaga Konsistensi Ketemu Selandia Baru di Laga Kedua FIBA U1-8 Asia Cup 2024

Selasa 03 Sep 2024 - 17:36 WIB
Reporter : Kumaidi
Editor : Kumaidi

BACAKORAN.CO - Timnas Basket U18 Putra sudah berjuang maksimal pada laga perdana FIBA U18 Asia Cup 2024 di Yordania. Mereka bermain habis-habisan sampai akhir pertandingan. 

Sayangnya, pertandingan pertama FINA U18 Asia Cup 2024 melawan Filipina U18 itu tidak bisa diakhiri dengan kemenangan. Dalam pertandingan yang berlangsung di Arena Complex Yordania, Senin malam (2/9), Indonesia takluk dengan kedudukan 48-75.

Perlawanan Indonesia terhadap Filipina U18 ditunjukkan sejak kuarter pertama. Kedua tim saling serang untuk mendapatkan poin. 

Hingga kuarter pertama berakhir, lndonesia kalah setengah bola karena laga kuarter pertama berakhir dengan kedudukan 14-15. 

BACA JUGA:Timnas 3X3 Incar Tiket Piala Dunia Basket di FIBA 3X3 U23 Nations League 2024

Memasuki kuarter kedua, perolehan poin Timnas U18 seret. Hanya mampu menambah 2 angka sementara Filipina menjauh usai produksi 23 angka di kuarter kedua saja. 


Pemain Timnas Basket U-18 saat mau melepaskan tembakan melawan Filipina -fiba-

Skuad Indonesia bangkit di kuarter ketiga dengan mencetak 13 angka. Namun Filipina sudah terlanjur nyaman bermain. Sehingga Filipina mampu menambah 25 poin. 

Di kuarter keempat, Timnas U18 mampu produksi 19 poin. Tabungan poin ini paling banyak sepanjang laga. Hanya, tambahan angka ini belum mampu hindarkan Indonesia dari kekalahan.

Ini karena tambahan 12 angka Filipina di kuarter keempat membuat mereka keluar sebagai pemenang usai kunci pertandingan dengan kedudukan 75-48.


BACA JUGA:3 Hal Yang Harus Diasah Pemain Basket Indonesia Sebelum Tampil di FIBA U18 Asia Cup Yordania 2024

Usai pertandingan, Pelatih Timnas U18 Endrie Ekayana menyebut, kekalahan harus diterima di laga pertama ini karena kurang baiknya eksekusi di kuarter kedua. Seretnya poin di kuarter ini membuat jarak skor dengan Filipina  terlalu jauh. 

“Eksekusi yang kurang baik di kuarter kedua membuat jarak skor menjadi terlalu jauh. Perubahan strategi juga sudah dilakukan, tapi memang tidak cukup baik,” jelas Yayan, sapaan karib Coach Andri Ekayana.

“Harus diakui memang Filipina mengeksekusi tembakan jauh lebih bagus dari kita, walaupun penjagaan yang diberikan anak-anak sudah maksimal,” terangnya.

Kata Coach Yayan, hasil di laga perdana ini membuatnya langsung melakukan evaluasi. Dari evaluasi itu di ketahui bahwa mental eksekusi harus lebih ditingkatkan baik di offense maupun defense.

Kategori :