Sementara itu, Hamas menyalahkan Netanyahu atas kematian para sandera tersebut.
Pejabat senior Hamas, Khalil Al-Hayya, menyatakan para sandera tewas akibat serangan militer Israel.
Hingga saat ini, Israel dan Hamas belum mencapai kesepakatan terkait pertukaran sandera.
BACA JUGA:Terungkap! Pembunuhan Pemimpin Hamas Haniyeh Direncanakan Sejak Lama, Bom Diselundupkan ke Kediaman?
BACA JUGA:Mencekam! Khamenei Perintahkan Serang Langsung Israel Balas Tewasnya Pemimpin Hamas, Anggap…
Amerika Serikat, Qatar, dan Mesir terus berupaya memediasi kedua belah pihak dalam beberapa bulan terakhir.
Namun, upaya ini terhambat oleh penolakan Netanyahu untuk memenuhi tuntutan Hamas yang meminta penghentian total serangan militer.
Israel masih terus menggempur Jalur Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.
Perang terus berlangsung meskipun Dewan Keamanan PBB telah menyerukan gencatan senjata segera.
BACA JUGA:Tuding Israel Dibalik Tewasnya Ismail Haniyeh, Hamas Siap Balas Dendam, Ancam Lakukan Ini!
Serangan Israel di Jalur Gaza telah menewaskan lebih dari 40.800 warga Palestina, sebagian besar korban adalah anak-anak dan perempuan.
Lebih dari 94.300 orang juga dilaporkan terluka.