BACAKORAN.CO - Update kondisi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur kembali mengalami erupsi.
Meskipun tinggi kolom erupsi Gunung Semeru tidak terlihat, seismograf mencatat erupsi dengan amplitudo maksimum 22 milimeter dan durasi 106 detik.
"Tinggi kolom erupsi tidak terpantau. Namun, erupsi terekam oleh seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan berlangsung selama 106 detik," Terang Ghufron Alwi, petugas di Pos Pengamatan Gunung Api Semeru, dalam laporan tertulisnya pada Rabu 4 September 2024.
Walaupun telah terjadi aktivitas vulkanik, status Gunung Semeru yang merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa masih berada pada level II atau kategori Waspada.
BACA JUGA:Viral! Kawasan Wisata Gunung Ebeng-ebeng di Lumajang Terbakar, Penyebab Kebakaran Dipicu...
BACA JUGA:Waspada! Gunung Merapi Kembali Erupsi, Lahar Panas Merah Mengancam, Siaga Tinggi di Radius 2 KM
Hingga kini belum ada laporan terkait dampak dari erupsi Gunung Semeru tersebut.
Ghufron menghimbau agar masyarakat di sekitar lereng Gunung Semeru tetap waspada dan menjaga jarak aman, khususnya di sepanjang aliran sungai Besuk Kobokan hingga 8 kilometer dari puncak gunung.
"Hindari aktivitas di sektor tenggara di sepanjang aliran Besuk Kobokan sejauh 8 kilometer dari puncak erupsi. Selain itu, di luar jarak tersebut, masyarakat diimbau untuk tidak melakukan aktivitas dalam jarak 500 meter dari tepi sungai, karena berpotensi terkena perluasan awan panas dan aliran lahar hingga 13 kilometer dari puncak," ungkap Ghufron.
Sementara itu, Petugas juga menghimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap kemungkinan terjadinya awan panas guguran (APG) dan banjir lahar dingin dari Gunung Semeru.
BACA JUGA:Gempa berkekuatan 5,8 magnitudo mengguncang wilayah Gunungkidul, BMKG
BACA JUGA:Update Kabar, Gunung Merapi Kembali Erupsi, Muntahkan Lava dan Awan Panas, Status Siaga!
"Waspadai potensi awan panas guguran, aliran lava, serta lahar di sepanjang sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, serta lahar di sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan," Tuturnya.*