"Pelaku IS ini ternyata kecanduan menonton video porno. Ia nafsu hingga nekat melampiaskannya kepada korban," ujarnya, Kamis, 5 September 2024.
Hal itu juga semakin kuat dengan ditemukannya sejumlah video porno yang ada di HP bersangkutan.
BACA JUGA:Lantunan Ayat Suci Sambut Paus Fransiskus, Inilah 2 Pesan Pentingnya di Masjid Istiqlal
BACA JUGA:Undang-undang Simbur Cahaya yang Pertama Ditetapkan Sebagai IKON 2024
Dan 3 rekan lainnya yaitu MZF (13), NSA (12), dan ASA (12) ternyata juga sering menonton video bersama.
"Saat membawa korban ke lokasi pertama di sekitar Krematorium Sempurna yang ada di area TPU Talang Kerikil, pelaku sempat mengutarakan niatnya itu. Tapi korban menolak," ujarnya.
Oleh sebab itulah, IS bersama 3 pelaku lainnya memaksa dan membekap korban hingga tewas karena kehabisan nafas.
"Saat korban sudah tidak berdaya atau sudah meninggal, mereka memerkosa secara bergiliran. Perbuatan itu dilakukan di 2 TKP," katanya, dilansir bacakoran.co dari laman kumparan, Kamis (5/9).
BACA JUGA:Sosialisasikan Bujang Naskun Cindo, Berharap Peran Aktif Masyarakat Lestarikan Naskah Kuno
Namun, pelaku tersebut mengaku kalau tidak mengetahui korban telah tewas saat diperkosa meskipun pada saat itu mereka tidak mengetahui koran sudah tidak sadarkan diri lagi.
Karena perbuatannya itu, keempat remaja tersebut sudah ditetapkan tersangka dan akan dijerat pasal-pasal mengenai perlindungan anak dan pembunuhan berencana, dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.
Sebelumnya, ditemukan seorang siswi SMP berinisial AA (13) tewas dj area TPU Talang Kerikil atau Kuburan China, Palembang, Sumatera Selatan.
Ia ditemukan pada hari Minggu (1/9/2024) dan diduga menjadj korban pembunuhan.
Pada saat ditemukan, korban menggunakan pakaian olahraga dan terkapar di samping TPU.
Berdasarkan keterangan ibunda korban, Winarti (39), mengatakan bahwa sekitar pukul 12.00 WIB, ia sempet bertemu dengan putrinya.