Meskipun susu ikan terdengar menjanjikan, pemerintah menghadapi sejumlah tantangan dalam penerapannya.
BACA JUGA:Miris! Pimpinan Ponpes di Karawang Resmi Jadi Tersangka Kasus Pencabulan 6 Anak Dibawah Umur
BACA JUGA:Pengamat Politik Agung Baskoro Sebut Pendukung Anies Baswedan
Salah satunya adalah sosialisasi kepada masyarakat, mengingat susu ikan masih merupakan hal yang baru dan belum banyak dikenal.
Rasa, tekstur, dan penerimaan konsumen terhadap produk ini juga menjadi faktor yang harus diperhatikan.
Tidak hanya itu, pengembangan teknologi untuk mengolah susu ikan agar layak konsumsi dalam skala besar juga perlu dipersiapkan dengan matang.
Di sisi lain, adanya potensi penolakan dari industri susu sapi, baik lokal maupun impor, dapat menjadi penghambat dalam implementasi kebijakan ini.
BACA JUGA:Gempita Siap Debut Film Bareng Gading Marten dan Gisella Anastasia di 'Modal Nekat'!
BACA JUGA:Pengamat Politik Agung Baskoro Sebut Pendukung Anies Baswedan
Pemerintah, di bawah arahan Prabowo Subianto, kini tengah mempercepat kajian mengenai susu ikan.
Penelitian lanjutan dan uji coba produk akan dilakukan secara intensif sebelum resmi dijadikan bagian dari program.
Diharapkan dalam beberapa bulan ke depan, hasil kajian ini bisa disosialisasikan ke publik untuk mendapatkan masukan dari berbagai pihak, termasuk ahli gizi, akademisi, dan masyarakat umum.
Langkah pemerintah dalam mencari alternatif lain seperti susu ikan menunjukkan upaya inovatif di tengah keterbatasan yang ada.
Jika berhasil, ini tidak hanya akan menyelesaikan masalah pasokan susu di Indonesia, tapi juga mendorong pengembangan produk perikanan nasional yang lebih luas.