Masih Belum Tertangkap, Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan, Ini Ternyata Alanan Ditemukannya Pelaku...

Minggu 15 Sep 2024 - 21:21 WIB
Reporter : Desta
Editor : Desta

BACAKORAN.CO - Polisi masih belum berhasil mengungkap misteri di balik tewasnya Nia Kurnia Sari (NKS), gadis penjual gorengan keliling di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat.

Polisi mengungkap kendala dalam menemukan pelaku, Kepala Bidang Humas Polda Sumatera Barat Kombes Dwi Sulistyawan menyebutkan pihaknya sudah mengantongi nama terduga pelaku.

Tapi masih kesulitan untuk melakukan penangkapan, karena si pelaku diduga sangat mengenal medan pelarian.

"Ya, kita memang memiliki kendala untuk bisa mengamankan terduga pelaku itu," kata Dwi.

BACA JUGA:Waduh! Pembunuh Gadis Penjual Gorengan Ternyata Residivis Licin yang Sulit Ditangkap, Polisi Terkecoh?

"Terduga pelaku sangat mengenal medan di sini. Jadi dia bisa dengan mudah melarikan diri, sementara personel kita belum mengenal medan," katanya.

Menurut dia, tim khusus saat ini terus mengejar tersangka, Identitasnya yang disebut Dwi, sudah mulai mengerucut.

Ia mengajak masyarakat setempat ikut mendoakan dan memberi dukungan kepada aparat kepolisian untuk bisa menangkap tersangka.

"Ya tentunya kami juga mohon doa dan support dari rekan-rekan media dan masyarakat agar terduga pelaku bisa segera kami temukan, Kami tangkap," kata Dwi.

BACA JUGA:Heboh! Foto Terduga Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan Nia Kurnia Sari Tersebar: Kabur ke Merak Banten..

Sebelumnya, Polisi kini menemukan petunjuk penting terkait pembunuhan gadis penjual gorengan, Nia Kurniasari (18), yang jasadnya ditemukan terkubur tanpa busana di kawasan hutan dan perkebunan kayu tanam pada Minggu, 8 September 2024.

Pencarian pelaku tidak hanya dilakukan oleh polisi, tetapi juga warga setempat yang mengaku memiliki informasi soal sosok terduga pelaku.

Dari hasil investigasi dan keterangan warga, terungkap bahwa terduga pelaku memiliki masa lalu kelam.

Disebut-sebut, pelaku merupakan seorang residivis kasus narkoba dan pencabulan.

BACA JUGA:Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Sebut Gibran Lebih Cocok Berkantor di IKN, ini ALasannya...

Kategori :