Mantan Pemain Semen Padang Ini Berani Tolak Tawaran Arsenal

Senin 16 Sep 2024 - 14:28 WIB
Reporter : Zulhanan
Editor : Zulhanan

BACAKORAN.CO – Langkah berani diambil oleh gelandang Didier Zakora. Pemain timnas Pantai Gading itu berani menolak pinangan Arsenal pada tahun 2006 lalu. Zakora tampil impresif bersama Pantai Gading pada Piala Dunia 2006 di Jerman. Dia diinginkan oleh pelatih Arsene Wenger

Di waktu bersamaan, dia juga diminati oleh rival Arsenal, Tottenham Hotspur. Zakora langsung mengambil keputusan setelah berbicara dengan Arsene Wenger. Dalam pembicaraan itu Wenger tidak menjamin dirinya bisa menjadi pemain inti. 

“Saat saya akan menandatangani kontrak dengan Tottenham Hotspur, Arsenal juga menginginkan saya. Setelah berbicara dengan Arsene Wenger, saya berani memutuskan membela  Spurs yang memberikan garansi bagiku untuk tampil,” ucap Didier Zakora. 

Zakora yang sempat membela Semen Padang pada tahun 2017 lalu ini termasuk salah satu pemain yang berani menolak ajakan tim besar sekelas Arsenal. Namun demi karirnya dia lebih memilih tim yang memberikan kesempatan bermain kepadanya. 

BACA JUGA:Ngak Nyangka Banget, Kiper City ini Banyak Assist dari Penyerang Mewah MU!

BACA JUGA:Liverpool Tumbang di Kandang, Fans Minta Cari Pengganti Mohamed Salah

Zakora akhirnya dibeli oleh Tottenham Hotspur dengan harga cukup murah sebesar 8,2 Juta Poundsterling dari salah satu klub Ligue 1 Prancis, Saint-Etienne. Spurs mengontraknya dengan durasi selama 4 musim. 

Selama memperkuat Spurs, Didier Zakora berhasil mempersembahkan satu glear Piala Liga pada musim 2008. Spurs berhasil mengalahkan Chelsea lewata perpanjangan waktu. Sedangkan pada masa itu Arsenal tak satupun meraih gelar juara baik di Liga Inggris, FA Cup, dan Piala Liga. 

The Gunners harus menjalani puasa gelar selama 9 tahun. Mereka baru mendapatkan gelar kembali pada tahun 2014 dengan menjadi juara FA Cup. Di final pasukan Arsene Wenger itu berhasil mengalahkan Hull City. 

Sebaliknya penampilan impresif yang diberikan oleh Didier Zakoran membuatnya diincar oleh salah satu klub raksasa La Liga Spanyol, Real Madrid. Namun Zakora enggan menanggapi permintaan Los Blancos dan memilih tetap bertahan di Spurs. 

“Semua orang sudah tahu Real Madrid menginginkanku tapi saya merasa senang berada disini setelah musim yang panjang. Jika Spurs memperpanjang kontrakku maka saya akan tetap tinggal disini lebih lama,” lanjutnya. 

Bukan tanpa alasan Zakora menolak pinangan Real Madrid. Dia tahu suasana Real Madrid yang banyak diperkuat pemain bintang pastinya persaingan sangat ketat untuk menjadi pemain inti disana dan harus siap menghadapi segala resiko yang ada. 

BACA JUGA:Belum Tentu Untung, Selebritis Dunia Ramai-ramai Inves di Klub Sepak Bola

BACA JUGA:Kun Aguero Prediksi Hanya Ada Dua Klub Bersaing Merebut Juara Liga Inggris, yang Laen Minggir Aja!

“Spurs tetap membutuhkan saya dan hidup saya memang disini. Real Madrid salah satu klub terbaik di dunia jadi apakah cukup baik bagiku?  Itu artinya saya memang bukan pemain yang jelek sehingga diincar oleh Madrid,” tambahnya. 

Sayang kebersamaan Didier Zakora bersama Spurs tidak berlangsung lama setelah dia memperpanjang kontrak. Zakora hanya bertahan 9 bulan dan dia kehilangan di skuad inti Tottenham Hotspur. 

Kondisi tersebut memaksa Zakora harus hengkang dan mencari klub baru. Akhirnya pada bursa transfer 2009, Zakora dibeli oleh Sevilla. Dia hanya bermain selama dua musim di La Liga Spanyol dan setelah itu melanglang buana hampir ke seluruh dunia. 

Zakora pernah menjajal Liga India, Liga Turki, dan Liga Indonesia. Zakora sempat memperkuat Semen Pada pada tahun 2017. Kabau Sirah julukan Semen Padang mengontraknya selama satu musim pada tanggal 24 April 2027. Zakora menjadi pemain dengan transfer termahal di Liga Indonesia saat itu.

Kontrak Zakora mampu mengalahkan beberapa pemain tenar yang bermain di Liga Indonesia seperti  Michael Essien, Carlton Cole, Peter Odemwingie, Shane Smeltz dan Mohamed Sissoko. Sayang karirnya bersama Semen Padang tidak terlalu mulus. 

Zakora hanya bermain selama 4 bulan bersama Semen Padang. Pada bulan Agustus 2017, Zakora dijual setelah tidak memberikan penampilan terbaik bersama tim yang berhome based di Stadion H Agus Salim, Padang itu. (*)

 

Kategori :