Penampilan Antony yang buruk disebabkan karena dia masih dalam pengawasan Kepolisian Inggris dan Brasil. Antony dituduh melakukan kekerasan terhadap mantan kekasihnya, Gabriela Cavallin di berbagai tempat.
Kekerasan yang dilakukan mantan pemain Ajax Amsterdam itu tidak hanya dilakukan di kota Manchester juga pernah dilakukannya di kota Amsterdam dan Brasil. Baru-baru polisi menemukan bukti baru untuk menjerat Antony.
Saat penyelidikan pertama tahun 2023 lalu, Antony menyangkal semua tuduhan kekerasan yang dialamatkan kepadanya karena tidak ada bukti yang cukup kuat untuk menjeratnya. Akhirnya kepolisian Manchester tak bisa menjeratnya namun tetap dalam pengawasan.
Antony sempat diinterograsi oleh Kepolisian Manchester pada bulan September 2023 lalu dan harus absen dari latihan bersama Manchester United. Antony menyangkal semua tuduhan tersebut dan kepolisian Manchester tak bisa menjeratnya.
Begitu juga dengan pasangannya diinterogasi secara terpisah untuk dimintai keterangan terhadap kekerasan yang dilakukan oleh Antony. Namun belum ada bukti yang kuat membuat Antony bebas tapi akan diperiksa kembali jika ada bukti baru.
Cavallin yang berprofesi sebagai Disc Jockey (DJ) memberikan pengakuan yang mengejutkan kepada salah satu stasiun televisi di Brasil. Dalam wawancara yang direkam itu dia mengaku diserang secara fisik oleh Antony.
BACA JUGA:Arsenal Cari Obat Hentikan Haaland
BACA JUGA:Kasihan Baru Mau Main, Kapten Chelsea Kembali Dihantam Cedera
Cavallin secara detail menceritakan peristiwa yang sangat mencekam tersebut. Pada bulan Januari 2023 di diserang saat berada di Hotel Hyatt Regency, Manchester. Antony merusak salah satu implant payudaranya.
Pada bulan Juni 2023 juga terjadi kekerasan fisik. Antony melempar gelar dan memotong kukunya hingga kena daging. “Dia melemparkan saya di ranjang dan menginjak-injak sehingga implant silicon payudara saya rusak. Saya merasa kejadian itu membuat saya mati,” ucap Cavallin.
Pada kesempatan terpisah, Antony menyangkal semua tuduhan perbuatan kekerasan dilakukannya kepada mantan kekasihnya itu. Dalam kesempatan interview di salah satu stasiun televisi Brasil, SBT, Antony mengaku tidak melakukan kekerasan.
“Saya tahu kebenaran akan datang. Saya sudah tahu banyak menuduh saya tapi sekali lagi kebenaran akan datang. Saya 100 persen tidak pernah menyerang Wanita dan saya akan datang dengan membawa bukti,” ucap Antony.
Bahkan Antony bersumpah tidak pernah melakukan kekerasan fisik kepada mantan kekasihnya itu. “Saya tidak pernah dan tidak akan melakukan kekerasan. Saya berkata yang sebenarnya Saya punya ibu, adik perempuan dan saya tidak melakukan apa-apa kepadanya,” tambah Antony. (*)