Tim SAR dan relawan tanggap darurat dikerahkan ke lokasi-lokasi yang berpotensi terdampak gempa, terutama di kawasan pesisir.
Selain itu, sejumlah instansi juga dilaporkan siap siaga untuk memberikan bantuan jika dibutuhkan.
"Kami menghimbau masyarakat agar tetap tenang, tetapi waspada. Pantau informasi resmi dari BMKG dan pemerintah. Jika ada kerusakan atau kondisi darurat lainnya, segera laporkan kepada pihak yang berwenang," ungkap Kepala BPBD Kabupaten Pulau Morotai.
Maluku Utara, termasuk wilayah Daruba, berada di zona cincin api Pasifik, yang dikenal dengan aktivitas seismik tinggi.
Gempa bumi sering kali terjadi di wilayah ini, meskipun tidak semuanya berpotensi menimbulkan kerusakan besar.
BACA JUGA:Gempa berkekuatan 5,8 magnitudo mengguncang wilayah Gunungkidul, BMKG
Kondisi inilah yang membuat BMKG secara rutin memantau aktivitas seismik di sekitar kawasan tersebut dan menyampaikan informasi terbaru kepada masyarakat.
Gempa ini menjadi pengingat akan pentingnya kesadaran akan mitigasi bencana di wilayah-wilayah rawan gempa.
Pemerintah pusat dan daerah telah bekerja sama dalam upaya meningkatkan edukasi dan persiapan masyarakat terhadap risiko bencana alam, termasuk menyediakan jalur evakuasi, tempat aman, serta pelatihan tanggap darurat.
Warga diimbau untuk tetap mengikuti panduan keselamatan dan menghindari informasi yang tidak jelas sumbernya, demi menjaga keamanan bersama.*