BACAKORAN.CO – Pergerakan nilai tukar rupiah menunjukkan tren positif pasca keputusan The Fed memangkas suku bunga acuan.
Pada perdagangan Jumat (20/9/2024) pagi, nilai tukar rupiah dibuka di posisi 15.105 per USD, menguat 134 poin atau 0,88 persen dari penutupan hari sebelumnya.
Begitupun mayoritas mata uang Asia yang menunjukkan penguatan pagi ini.
Di mana nilai tukar rupiah menjadi yang terkuat untuk kawasan Asia.
BACA JUGA:BI Pangkas Suku Bunga Acuan Jadi 6 Persen, Bagaimana Bunga Kredit Bank, Bakal Ikut Turun?
Adapun dolar Hong Kong dan dolar Singapura masing-masing menguat 0,05 persen, yuan China melesat 0,07 persen, rupee India, yen Jepang, dan baht Thailand tumbuh 0,08 persen.
Sementara ringgit Malaysia melesat 0,36 persen.
Di sisi lain, peso Filipina turun tipis 0,01 persen dan won Korea Selatan melemah 0,02 persen.
Mata uang negara maju sebagian besar tertekan. dengan poundsterling Inggris mlemah 0,01 persen, euro Eropa ambles 0,01 persen, dan dolar Australia merosot 0,13 persen.
BACA JUGA:SIMAK! Penjelasan Lengkap Bos The Fed Jerome Powell Soal Alasan Pemangkasan Suku Bunga 50 bps
BACA JUGA:TOK! The Fed Pangkas Suku Bunga 50 Bps, Pertama Sejak Maret 2020, Ini Dampaknya Menurut Pakar
Lalu dolar Kanada anjlok 0,04 persen.
Hanya franc Swiss yang melaju 0,14 persen.
Pengamat Komoditas dan Mata Uang Lukman Leong memperkirakan rupiah masih akan terus menguat.