BACAKORAN.CO – Pengakuan mengejutkan diungkapkan oleh mantan wasit Carlos Chandia. Pria asal Cile yang kini berusia 59 tahun itu sangaja tidak memberikan kartu kuning kepada striker timnas Argentina, Lionel Messi sebagai gantinya dia meminta jersey Messi setelah pertandingan.
Kejadian tersebut terjadi pada laga semifinal Copa Amerika 2007 yang digelar di Venezuela. Saat itu Argentina bertemu dengan Meksiko. Messi pada laga sebelumnya telah mengantongi satu kartu kuning terancam tak bisa tampil di final jika mendapatkan satu kartu kuning di semifinal.
BACA JUGA:Fans Newcastle Sindir Anthony Gordon Sepertinya Bawa Traktor ke Tempat Latihan
BACA JUGA:Arsenal Tak Bisa Menahan Bek Serba Bisa dari Jepang Ini Hengkang dari Emirates
Jelas itu sangat merugikan bagi Tim Tango kehilangan Messi di laga puncak Copa Amerika 2007. Akhirnya Argentina bisa lolos ke final dengan skor 3-0. Gol kemenangan Argentina dicetak oleh Gabriel Heinze, Juan Roman Riquelme dan Lionel Messi.
Carlos Chandia tidak punya pilihan lain jika memberikannya kartu kuning maka Messi tidak akan tampil pada laga final. Carlos Chandia akhirnya menawarkan kepada Messi akan menggaransi tampil di final dan meminta jersey legenda Barcelona itu.
BACA JUGA:Waduh Zubimendi Jilat Ludah Sendiri, Minta Liverpool Ajukan Penawaran Lagi
BACA JUGA:Gila, 2000 Fans AEK Athens Sabut Kedatangan Mantan Penyerang MU
“Entah dari mana Messi menyentuh bola dengan tangannya tapi kejadian itu di tengah lapangan. jadi saya bilang kepadanya ini adalah pelanggaran dan harus mendapatkan kartu kuning tapi saya minta jersey kamu jadi saya tidak jadi memberikan kartu kuning,” ucap Carlos Chandia kepada ESPN.
Insiden tersebut terjadi menjalang akhir babak kedua. Argentina sudah unggul 3-0 atas Meksiko dan nyaris membuat Messi tak bisa tampil di final Copa Amerika 2007. Ternyata tawaran tersebut diterima oleh Lionel Messi.
Messi memberikan kode akan menyerahkan jerseynya setelah pertandingan. Janji itu ditepati Messi. Setelah pertanadingan dia memberikan jersey nomor 10 miliknya setelah pertandingan babak semifinal.
“Dia mau memberikan langsung di lapangan. Saya bilang tidak, tidak silahkan antar ke ruang ganti wasit. Lalu dia meletakkan jersey tersebut di ruang ganti wasit. Jersey tersebut saya berikan kepada anak saya,” lanjutnya.
Setelah mendapatkan salah satu memorabilia paling penting milik megabintang Argentina itu, Carlos Chandia memberikan kepada putranya. Hingga saat ini jersey tersebut masih tersimpan rapi sebagai memorabilia yang sangat berharga.
BACA JUGA:Big Match Manchester City v Arsenal Tanpa Sang Maestro