Penjemputan ini dilakukan di bawah pengawalan ketat, dengan beberapa polisi yang turut mendampingi Nikita.
Menurut AKP Nurma Dewi, Plh Humas Polres Metro Jakarta Selatan, kehadiran pihak kepolisian tersebut adalah bentuk pendampingan dari Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Selatan.
Nikita sebelumnya telah menghubungi pihak kepolisian untuk meminta pendampingan dalam menjemput putrinya.
"Betul, penjemputan ini didampingi oleh personel kami dari PPA Polres Metro Jakarta Selatan," ujar Nurma Dewi saat ditemui di Polres Metro Jakarta Selatan, Kamis siang.
BACA JUGA:SADIS! Bocah Perempuan Ditemukan Tewas Mengenaskan di Pantai, Wajah Dilakban, Begini Kondisinya!
Ia juga menambahkan bahwa penjemputan tersebut adalah hak Nikita sebagai seorang ibu yang ingin bertemu dan membawa anaknya.
Namun, situasi di apartemen tidak berjalan mulus.
Lolly, yang selama ini tinggal di apartemen tersebut, menolak untuk dijemput.
Ia terlihat berontak dan histeris, menolak untuk ikut dengan ibunya.
BACA JUGA:Sadis! Kedua Mata Pria Dicongkel Brutal di Acara Vespa Gunung Putri, ini Kronologi Lengkapnya
Lolly bahkan berteriak meminta tolong kepada orang-orang di sekitarnya.
"Tolong, tolong mereka semua paksa gua, wartawan tolong!" teriak Lolly saat dibopong ke mobil.
Penjemputan Lolly dilakukan sejak pagi hari, dan setelah berhasil dibawa, Nikita langsung membawanya ke rumah sakit untuk menjalani visum.
Momen emosional ini juga tampak di wajah Nikita, yang terlihat sembab saat keluar dari apartemen dan menuju mobilnya.