BACAKORAN.CO – Penyerang sayap Manchester United, Antony terus mendapatkan kritikan tajam. Dengan label pemain termahal kedua di Setan Merah, pemain asal Brasil itu tak mampu menunjukkan kapasitasnya sebagai pemain bintang.
Pengamat sepak bola Inggris, Simon Jordan mengatakan Antony tidak bisa memberikan dampak apa-apa kepada Manchester United. Meski menyumbangkan 1 gol lewat tendangan penalti saat melawan Barnsley di Piala Liga atau Carabao Cup. United menang besar atas Barnsley dengan skor 7-0. Gol yang dicetak Antony sendiri sedikit berbau kasihan kepadanya yang sama sekali belum mencetak gol pada musim ini. Para pemain United sangat empati kepadanya dengan memberikan kesempatan untuk menjadi algojo tendangan penalti. Antony mengalami masa kelam dalam dua musim terakhir bersama United. Dibeli dengan harga mahal sekitar 86 Juta Poundsterling dari Ajax Amsterdam tahun 2022 lalu dia hanya mencetak 5 gol saja. Parahnya lagi dia belum menjadi starter di Liga Premier Inggris musim ini. “Jika harga seorang pemain sekitar 25 Juta Poundsterling tidak sukses maka tidak banyak kritikan kepadanya. Harga Antony harusnya 25 Juta Pounds dia memang pemain yang buruk. semua tentang dia sangat buruk,” kecam Simon Jordan. Pria yang pernah membeli klub Crystal Palace ini lantas mempertanyakan kepada pelatih Erik ten Hag yang pernah bekerja sama dengan Antony di Ajax Amsterdam membawanya ke Manchester United. BACA JUGA:Inilah Trik Bek Arsenal Hentikan Ketajaman Erling Haaland BACA JUGA:Demi Jersey Messi, Wasit Ini Tak Berikan Kartu Kuning kepada Megabintang Argentina “Dia tidak membawa apa-apa. Apa yang dibawanya ke Manchester United? Sungguh tidak ada di lapangan. Jadi itu sama sama membuang uang yang banyak 86 Juta Pounds. Tanyakan kepadanya kenapa dia membawanya padahal dia tahu kualitas permainannya,” lanjutnya. Tidak seperti Amad Diallo dan Alejandro Garnacho yang mampu menembus skuad utama sejak kedatangan Antony di Manchester United. Apalagi Erik ten Hag sudah menyatakan sangat jelas untuk bersabar dan memberikan kesempatan kepada para pemain muda yang tampil impresif. Pelatih asal Belanda itu lantas memberikan peringatan kepada Antony untuk latihan keras supaya bisa menjadi pemain inti dan bersabar untuk mendapatkannya. “Kamu akan lihat bagaimana line up utama Manchester United. Kami latihan setiap hhari dan pemain yang siap pantas mendapatkan tempat di skuad utama. Tunjukkan penampilanmu saat latihan dan kamu akan bisa bermain,” ucap Erik ten Hag. Pada musim ini Antony baru sekali dimainkan sebagai pemain pengganti. Dia hanya bermain satu menit saat melawan Brighton and Hove Albions. Antony masuk pada menit ke-89 menggantikan Amad Diallo. Kehadiran Antony tidak bisa membantu banyak dalam lini serang United. Setan Merah tetap kalah pada laga itu dengan skor 1-2 atas tuan rumah Brighton. Erik ten Hag menyadari Antony sudah sangat bersabar untuk menjalani pertandingan bersama United. Tidak hanya kesiapan fisik juga dibutuhkan mental yang bagus untuk mengatasi tekanan dari para supporter. Piala FA dan Piala Liga atau Carabao Cup tetap menjadi prioritas Manchester. Mereka bertekad mempertahankan gelar juara Piala FA yang mereka rebut pada musim lalu. Pada musim pertama, Erik ten Hag sukses mempersembahkan gelar juara Piala Liga dan pada musim kedua pelatih asal Belanda ini sukses membawa pulang Piala FA setelah mengalahkan Manchester City dengan skor 2-1. "Saya harus mengatakan turnamen ini sangat penting bagi kami. Saya melihat seluruh pelatih dan para pemain akan fokus mempersiapkan diri untuk mendapatkan gelar juara Piala FA dan Piala Liga,” kata Erik ten Hag. BACA JUGA:Waduh Zubimendi Jilat Ludah Sendiri, Minta Liverpool Ajukan Penawaran Lagi BACA JUGA:Gila, 2000 Fans AEK Athens Sabut Kedatangan Mantan Penyerang MU “Kami telah latihan setiap hari dan seluruh pemain punya kesempatan untuk menjadi pemain inti. Itulah sepak bola professional dan harus bisa bermain dengan level terbaik. itu sudah menjadi aturan. Jika ingin main tentu harus berjuang untuk mendapatkan posisi inti,” ucap Erik ten Hag. “Tentu Antony harus bisa bersabar. Dia juga terus berjuang untuk bisa bermain mendapatkan posisi inti. Itulah yang kami harapkan kepada semua pemain United. Dia harus tahu apa yang harus dia lakukan untuk mendapatkan posisi inti," lanjutnya. Selama dua musim terakhir, pelatih asal Belanda itu lebih sreg memainkan dua alumni akademi sepak bola Manchester United, Amad Diallo dan Alejandro Garnacho sebagai penyerang sayap kanan. Kedua pemain muda ini tampil sangat efektif dan sering mencetak gol. Kini tinggal Antony yang belum menujukkan konsistensi bersama Manchester United. Sedangkan penyerang sayap lainya seperti Marcus Rashford sudah mulai terbuka keran golnya. Pemain berusia 26 tahun itu akhirnya bisa mencetak gol musim ini setelah selama 7 bulan puasa gol. Marcus Rashford menyumbangkan satu gol saat Manchester United mengalahkan tuan rumah Southampton dengan skor 3-0. Keberhasilan Rashford mencetak gol berkar kerja kerasnya dibawah asuhan asisten pelatih Ruud van Nistelrooy. (*)
Kategori :