Kisah Haru Kapten Philips Mark Mehrtens Menahan Tangis Saat Video Call Istri Setelah Bebas dari KKB Papua

Sabtu 21 Sep 2024 - 15:28 WIB
Reporter : Yudha IP
Editor : Yudha IP

Peristiwa ini bermula pada 7 Februari 2023, ketika pesawat yang dikemudikan oleh Kapten Philips dibakar di Bandara Paro, Nduga.

Saat itu, pesawat tersebut sedang mengangkut 5 penumpang yang semuanya adalah orang asli Papua (OAP).

Pada 21 September 2024, sebuah foto menunjukkan Kapten Philips duduk berdampingan dengan Kapolres Mimika, AKBP I Komang Budiartha, menandai akhir dari masa penyanderaannya.

BACA JUGA:Akhirnya! 1,5 Tahun Disandera KKB, Pilot Susi Air Philip Mehrtens Berhasil di Bebaskan, Ini Kondisinya

 

BACA JUGA:Kejaksaan Menyerahkan Pelaku dan Barang Bukti Pembunuhan Siswi SMP di Palembang Sumsel Pada Persidangan 

Kebebasan pilot Susi Air Kapten Philips telah dikonfirmasi dan ungkapan syukur dari Susi Pudjiasuti, yang mana seperti dikutip Bacakoran dari X @susiudjiastuti pada sabtu (21/9).

"Alhamdullilah Hirrabbil Alamiin, Mendapat Kabar Captain Pilot Phillip Mehrtens telah kembali, sudah berada di Timika. Alloh Maha Besar dan Kasih. Terima kasih kami kepada Pemerintah Bapak @jokowi  @prabowo @Puspen_TNI @ListyoSigitP @HumasPolri dan seluruh pihak yang telah membantu kepulangan Pilot kami," Tulis Susi.

Sebelumnya, pada April 2024, KKB Papua sempat mengajukan syarat untuk pembebasan Kapten Philips.

Pelepasan ini diharapkan dapat difasilitasi melalui negosiasi yang melibatkan pihak ketiga, yakni Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

"Kami akan melepaskan pilot melalui negosiasi yang difasilitasi oleh pihak ketiga yaitu PBB," Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Sebby Sambom dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (13/4/2024).

BACA JUGA:Begini Kondisi Lolly Anak Nikita Mirzani Usai Jalani Visum dan Pemeriksaan Polisi

BACA JUGA:Update Info, Gempa Bumi Berkekuatan Magnitudo 4,1 Mengguncang Wilayah Bima, BMKG: Tidak Berpontesi Tsunami

Sebby Sambom mengungkapkan bahwa pembebasan Kapten Philips bisa terwujud jika Pemerintah Indonesia dan Selandia Baru bersedia memenuhi tuntutan yang diajukan oleh OPM.

Namun, Sebby tidak menjelaskan secara detail tuntutan tersebut.

Pada Agustus 2024, KKB Papua berjanji untuk membebaskan Kapten Philips.

Kategori :