Proses pemeriksaan sudah dilakukan dengan dua sesi, yaitu pada 25 September 2023 dan 29 Agustus 2024.
Ini menunjukkan bahwa pihak berwenang sedang menangani kasus ini dengan serius, meskipun masyarakat berharap prosesnya bisa lebih cepat.
5. Izin Mengajar Dinonaktifkan Sementara
Sebagai langkah preventif, izin mengajar oknum guru tersebut telah dinonaktifkan sementara waktu.
Keputusan ini diambil untuk melindungi siswa lain dan memastikan bahwa investigasi bisa berjalan tanpa gangguan.
BACA JUGA:3 Anak Pelaku Pemerkosaan Siswi SMP di Rehabilitasi Sebelum Disidangkan
Pihak sekolah juga harus berupaya memulihkan kepercayaan masyarakat setelah kejadian ini.
Kasus ini menjadi pengingat penting tentang perlunya pengawasan yang ketat di lingkungan pendidikan.
Masyarakat diharapkan lebih aktif melaporkan tindakan tidak etis yang mereka saksikan.
Demi menciptakan lingkungan belajar yang aman dan sehat bagi semua siswa.
Semoga dengan penegakan hukum yang tegas, kasus serupa dapat diminimalisir di masa depan, dan seluruh pihak yang terlibat mendapatkan sanksi tegas.