BACAKORAN.CO - Pasukan Lebanon dilaporkan mundur dari perbatasan dengan Israel ketika Tel Aviv memulai invasi daratnya.
Sebelum dimulainya serangan tersebut israel telah lebih dulu menyerang rentetan serangan udara terbatas yang menyasar situs-situs Hizbullah pada Selasa (1/10) dini hari.
Seorang sumber keamanan Lebanon menuturkan serangan udara Israel tak hanya menyasar wilayah perbatasan Lebanon, tapi juga mulai menghantam pinggiran selatan Beirut.
Seorang reporter Reuters menyaksikan kilatan cahaya dan serangkaian ledakan keras sekitar satu jam setelah militer Israel arahan untuk mengungsi dari area di dekat bangunan yang diklaim Tel Aviv.
BACA JUGA:Serangan Israel Bikin Lebanon Panas, 10 Negara Maju Ini Langsung Evakuasi Besar-besaran Warganya!
BACA JUGA:Ayatollah Ali Khamenei Marah Besar Setelah Serangan Udara Israel Menewasakan Pemimpin Hizbullah
Pasukan Lebanon dilaporkan mundur sekitar lima kilometer (3 mil) dari posisi mereka sebelumnya di sepanjang perbatasan selatan Lebanon dengan Israel.
Seorang juru bicara tentara Lebanon tidak mengonfirmasi atau menyangkal pergerakan tersebut.
Warga di Aita Al Shaab, wilayah perbatasan Lebanon, melaporkan ledakan hebat dan suara helikopte.
Pasukan pertahanan Israel (IDF) menyatakan invasi ke Lebanon telah dimulai dengan melancarkan serangan terbatas ke target Hizbullah.
Mereka menargetkan desa-desa yang terletak dekat dengan perbatasan, karena dapat menimbulkan ancaman langsung terhadap masyarakat Israel di Israel utara
Pasukan Angkatan Udara dan artileri juga mendukung pasukan darat sehingga IDF dapat menrobos masuk ke wilayah perbatasan.
Sementara itu, tentara Lebanon secara historis memang tidak terlibat dalam konflik besar dengan Israel.