BACAKORAN.CO - Setidaknya ada 6 orang yang tewas dan beberapa orang lainnya terluka karena diserang pria bersenjata yang menembaki masyarakat di kawasan Jaffaz, Tel Aviv.
Dan menurut penjelasan polisi tempat serangan mematikan ini berasal dari gerbong kereta dan berlanjut ke peron.
Terdapat beberapa media Israel seperti dikutip BBC sudah melaporkan sejumlah korban yang tewas dan sebanyak 7 orang lebih dan belum jelas apakah itu termasuk yang menyerang dan penembakan ini terjadi sebelum rudal Iran menghujani Israel.
Dikutip dari Routers pihak dari Israel mengatakan dua orang melakukan aksi pembunuhan massal di transportasi light rail yang mereka kemudian berjalan kaki sebelum akhirnya dilumpuhkan.
BACA JUGA:Bukan Kaleng-kaleng, Ini Rudal Baru Iran yang Berhasil Jebol Iron Dome Israel, hantam Tel Aviv!
BACA JUGA:Israel Serang dan Bombardir Lebanon! 200 Ribu Lebih Warganya Mengungsi ke Suriah
Untuk saat ini belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan ini, tapi Menteri keuangan Israel Bezalel Smotrich menyebut pelaku adalah warga Palestina dari kota Hebron di tepi barat.
Smotrics juga mengatakan ia akan menuntut kabinet agar anggota keluarga dari para pelaku dideportasi ke Gaza dan rumah mereka akan dihancurkan.
Rekaman pada TV memperlihatkan orang-orang yang bersenjata turun melalui stasiun light rail dan mulai melepaskan tembakannya dan pelaku penembak mati ditempat karena di tembak oleh petugas kepolisian, petugas keamanan kota dan warga sipil bersenjata.
Pada rekaman yang terlihat terdapat tubuh yang berjatuhan di jalan dan polisi juga mengatakan pria bersenjata dan menyerang yang lain menggunakan senjata pisau dan senapan.
BACA JUGA:Panas! Israel Luncurkan 'Operasi Panah Utara' Serangan Darat ke Lebanon!
Jerusalem Post mengutip kesaksian seorang saksi mata uang mengatakan awalnya mengira suara tembakan tersebut adalah suara kembang api sebelum menyadari itu adalah sesuatu hal yang jauh lebih buruk.
"Terdengar banyak tembakan. Kami terjatuh ke lantai, dan orang-orang menangis. Saya melihat seseorang berdarah di lantai,” ungkapnya.