Ia menegaskan serangan tersebut sebagai balasan atas ingkaran janji Israel yang tak kunjung mencapai gencatan senjata di Gaza.
BACA JUGA:Presiden Rusia Mengutuk Keras Serangan Israel di Perbatasan Lebanon, Begini Tanggapan PM Netanyahu
BACA JUGA:Dukungan Penuh! Inggris Bantu Israel Lawan Serangan Rudal Iran di Pangkalan Udara Nevatim
"Seperti yang kami sampaikan berulang kali, kami tidak menyambut peningkatan ketegangan dan krisis di kawasan ini. Operasi militer kami baru-baru ini juga merupakan respons yang sah terhadap kelanjutan kejahatan yang dilakukan oleh rezim tersebut setelah mereka ingkar janji untuk mencapai gencatan senjata di Gaza dengan balasan Iran menahan diri," kata dia.
Pezeshkian juga menuturkan Saudi merupakan salah satu negara Islam terbesar yang bisa menghentikan agresi Israel. Hal itu menurutnya bisa dilakukan melalui konsultasi Saudi dan negara-negara Barat.
Terpisah, Faisal bin Farhan menyampaikan bahwa ia percaya Iran akan bijaksana dalam mengendalikan situasi di Timur Tengah. Ia juga menyampaikan tekad Saudi yang ingin mengembangkan hubungan dengan Iran.
"Kami yakin akan kebijaksanaan Anda dalam mengendalikan situasi dan juga memainkan peran dalam upaya mencapai perdamaian dan ketenangan di kawasan ini," kata bin Farhan.
BACA JUGA:Bukan Kaleng-kaleng, Ini Rudal Baru Iran yang Berhasil Jebol Iron Dome Israel, hantam Tel Aviv!
BACA JUGA:Ratusan Rudal Iran Berhasil Tembus Israel hingga Tel Aviv 90 Persen Tepat Sasaran, Iron Dome Bobol?
"Kami bermaksud untuk menyudahi perselisihan antara kedua negara selama-lamanya dan mari kita selesaikan masalah dan mempererat hubungan di antara kita seperti dua negara yang bersahabat dan bersaudara," tambah dia.