BACAKORAN.CO – Jasad mendiang legenda timnas Argentina, Diego Armando Maradona akhirnya dipindahkan. Legenda Argentina yang sukses membawa juara timnas Argentina juara pada Piala Dunia 1986 di Meksiko itu boleh dipindahkan dari pemakamam umum di kota Buenos Aires.
Mantan pelatih timnas Argentina ini meninggal pada tahun 2020 lalu setelah mendapatkan serangan jantung di rumahnya. Sebelumnya dia sempat dirawat dua pekan di rumah sakit akibat ada pendarahan di otaknya.
Maradona meninggal pada usia 60 tahun dan menjadi salah satu pesepak bola terbaik pada abad ke-20. Maradona sempat disemayamkan di kota Jardin Bella Vista di Argentina. Anak Maradona sempat mengajukan makam sang ayah dipindahkan dan ditempat secara khusus sejak tahun 2021.
Sebagaimana dilansir oleh media Spanyol, Relevo pihak pengadilan akhirnya mengabulkan permintaan putra mendiang Maradona secara hukum untuk memindahkan jasad mendiang Maradona dan dibuatkan sebuah memorial khusus kepada sang legenda.
BACA JUGA:Ditolak Liverpool, City Proyeksikan Zubimendi Gantikan Rodri
BACA JUGA:Scholes Sayangkan Transfers Pemain Baru Manchester United, Tak Libatkan Sang Legenda
“Tempat peristirahatan terakhir dan bisa dikunjungi dan mendapatkan penghormatan penuh dengan cinta kasih saya dari jutaan orang dari seluruh dunia yang ingin memberikan penghormatan kepadanya,” tulis pernyataan pengadilan Argentina.
Nantinya tempat pemakaman Maradona akan diberi nama Memorial del Diez or M10. Nama tersebut didedikasikan kepadanya karena Maradona sangat ikonik mengenakan jersey nomor 10 dalam karir sepak bola baik di timnas Argentina maupun saat membela klub Napoli.
Ribuan penggemar Maradona di Argentina dan Italia memberikan penghormatan terakhir saat pemakaman Maradona dengan berdiri di jalan empat tahun lalu. Maradona merupakan legenda klub Napoli. Dia sukses membawa Napoli juara Serie A Italia dan juara UEFA Cup pada tahun 1989.
Maradona menjadi bintang dan legenda bagi timnas Argentina dan Napoli. Namanya bersanding dengan legenda timnas Brasil, Pele dan mendapatkan penghargaan dari FIFA sebagai Pemain Terbaik FIFA Abad 20.
Pemain yang terkenal dengan Gol Tangan Tuhan itu memang sempat menjadi pemain kontroversial. Gol tangan Tuhan yang dicetaknya pada babak semifinal Piala Dunia 1986 melawan timnas Inggris membuat Maradona menjadi buah bibir seantero dunia saat itu.
BACA JUGA:Bellingham Mulai Mengeluh, Ruang Ganti Real Madrid Bergejolak
BACA JUGA:Setelah Bertemu Mourinho, Mees Hilgers Terbang ke Bahrain
Maradona mendapatkan julukan El Pibe de Oro atah The Golden Boy ini memiliki 5 anak dari mantan istrinya, Claudia Villafane. Kedua pasangan ini bercerai pada tahun 2003 lalu. Maradona mendapatkan hak asuh dua anak perempuannya Giania dan Dalma.
Begitu juga menjelang kematiannya. Tim dokter yang menanganinya dinilai lalai dalam menangani saat Maradona mendapatkan perawatan di rumah sakit. Kondisi Maradona sempat menggenaskan saat dirawat.
Akhirnya tim dokter yang terdiri dari 8 orang tim medis dan perawat termasuk juga seorang psikiater, Agustina Cosachove dihukum selama 25 tahun penjara.
Selama karir professional, Maradona hanya memperkuat 7 klub. Dia mengalami karir professional bersama Argentinos Junior selama 5 tahun. Setelah itu Maradona pindah ke klub elit Argentina, Boca Junior pada tahun 1981.
Bakatnya yang luar biasa tercium oleh raksasa La Liga Spanyol, Barcelona. Blaugrana akhirnya membelinya pada tahun 1982. Karir Maradona tidak begitu mengkilap di Nou Camp, dia hanya bertahan dua musim dengan tampil sebanyak 36 laga dan mencetak 22 gol.
Akhirnya Napoli sukses membawa super star Argentina itu pada tahun 1984. Disana karir Maradona melesat tajam. Dia menjadi pemain yang dipuja oleh fans Napoli karena mampu membawa Napoli untuk kali pertama juara Serie A Italia.
Selama tujuh musim bersama klub asal kota Naples tersebut, Maradona telah bertanding sebanyak 188 pertandingan dengan sumbangan gol sebanyak 88 gol. Saat berseragam Napoli inilah Maradona sukses membawa Timnas Argentina juara Piala Dunia 1986 di Meksiko. (*)
Kategori :