PVMBG mengimbau masyarakat, khususnya yang berada di radius 5 kilometer dari kawah, untuk menghindari aktivitas di zona berbahaya.
BACA JUGA:Update Terkini! Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi, Kolom Abu Vulkanik Membumbung Hingga 1000 Meter
Mereka juga mengingatkan potensi bahaya lahar panas, khususnya di sekitar jalur aliran Sungai Besuk Kobokan, yang sering kali menjadi tempat aliran material vulkanik saat erupsi.
Masyarakat yang tinggal di sepanjang sungai tersebut diminta waspada, terutama jika hujan turun, karena dikhawatirkan bisa memicu aliran lahar dingin.
Selain itu, para petani di sekitar kaki gunung diminta menghentikan kegiatan sementara untuk menghindari paparan material vulkanik.
Kepala BPBD Lumajang, Agus Supriyanto, mengatakan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan PVMBG serta instansi terkait lainnya untuk memantau situasi.
BACA JUGA:Update Gunung Ibu Kembali Erupsi, Tinggi Kolom Abu Capai 1.500 Meter, Status Level III Siaga!
"Kami telah menyiapkan posko pengungsian jika sewaktu-waktu diperlukan, namun saat ini belum ada evakuasi besar-besaran karena wilayah terdampak masih terbatas," ujarnya.
Gunung Semeru, yang memiliki ketinggian sekitar 3.676 meter di atas permukaan laut, merupakan salah satu gunung berapi paling aktif di Indonesia.
Gunung ini secara berkala mengalami erupsi dengan berbagai skala letusan.
Masyarakat yang tinggal di sekitar Semeru telah terbiasa dengan aktivitas vulkanik gunung ini, namun kewaspadaan tetap menjadi prioritas setiap kali terjadi peningkatan aktivitas seperti yang terjadi hari ini.
BACA JUGA:Waspada! Gunung Ibu Kembali Erupsi, Tercatat Hari Ini Sudah 4 Kali Meletus, Status Level II
Pihak berwenang mengingatkan masyarakat untuk terus memantau informasi dari sumber-sumber resmi terkait perkembangan Gunung Semeru.*