BACAKORAN.CO – Media sosial di Jerman sempat dihebohkan dengan aturan pelatih baru Borussia Dortmund, Nuri Sahin. Pelatih asal Turki itu akan menerapkan disiplin ketat kepada anak asuhnya, jika melanggar akan dikenakan sanksi berupa denda yang bervariasi.
Nuri Sahin yang baru saja menggantikan pelatih Edin Terzic yang hengkang pada akhir musim lalu ini memberikan peraturan yang tak biasa kepada para pemainnya. Mantan pemain timnas Turki ini yakin dengan aturan ini para pemain akan lebih disiplin dan giat berlatih.
Sebagaimana dilansir oleh harian ternama Jerman, Bild menulis ada beberapa aturan yang jika dilanggar akan mendapatkan denda. Aturan tersebut meliputi jika pemain datang telat akan didenda sebesar Rp1,6 Juta per-menit. ]
Keterlambatan itu meliputi datang latihan, janji dengan fisioterapis, rapat dengan staf pelatih. Selanjutnya jika telat datang pada hari pertandingan akan didenda sebesar Rp48 Juta. Dan yang paling tinggi adalah denda sebesar Rp80 Juta jika tidak menghadiri acara klub.
BACA JUGA:Belum Main Aja Follower Mees Hilgers Tembus 1 Juta, Gimana Kalau Sudah Mungkin.....
BACA JUGA:Hukuman Dikurangi jadi 18 Bulan, Pogba Bisa Bertanding Maret 2025
Begitu juga jika pemain tidak melakukan sesi timbang badan juga mendapatkan denda sebesar Rp4 Juta. Satu hal yang menjadi perhatian adalah dengan jika ada janji antara pemain dan manajemen harus ditepati jika tidak juga akan mendapatkan denda sebesar Rp,1,6 Juta.
Hal yang sama juga berlaku saat latihan. Pemain yang tidak disiplin menaruh jersey setelah latihan juga akan dikenakan denda, tidak mengenakan seragam latihan dengan benar juga mendapatkan denda sebesar Rp4 Juta.
“Acara penting dengan fans juga tak luput dari disiplin. Jika tidak memberikan tandatangan kartu biografi untuk fans pada waktu yang telah ditentukan didenda sebesar Rp32 Juta. Tidak memberikan tandatangan pada jersey dendanya Rp8 Juta,” tulis Bild.
Penerapan peraturan tersebut pernah dilakukan oleh beberapa klub Liga Premier Inggris seperti Aston Villa dan Birmingham. Aston Villa memberikan denda kepada pemainnya yang telat datang latihan dengan membayar Rp3,2 Juta permenit jika telat.
Tidak hanya itu tidak hadir dalam rapat dengan manager, dan memakai sandal saat mandi juga mendapatkan denda sebesar Rp1,6 Juta. Dan yang paling lucu adalah jika lupa membawa kue ulang tahun saat pemain ulang tahun juga didenda Rp800 Ribu.
Untuk klub Birmingham juga hampir sama ada terlambat juga akan dikenaka denda. Namun yang lebih ekstrim para pemain diwajibkan untuk mengucapkan kata Halo kepada staff kantin. Jika tidak mengucapkan halo akan dikenakan denda sebesar Rp4,7 Juta, wow.
Sejauh ini penerapan disiplin tersebut tidak menjadi isu yang besar bagi para pemain Dortmund. Bahkan prestasi Dortmund cukup bagi di Bundesliga dan Liga Champions. Di Bundesliga, Dortmund menempati posisi kelim klasemen sementara.
Sedangkan di Liga Champions cukup bagus. Mereka berhasil menempati peringkat pertama dari 35 tim dengan menyapu bersih dua kemenangan. Salah satunya pesta gol ke gawang Celtics dengan skor 7-1. Kemenangan ini menjadi yang terbesar musim ini di Liga Champions.
Tak heran jika kedisiplinan yang diterapkan oleh Borussia Dortmund banyak bintang muda yang muncul ke permukaan. Seperti Jude Bellingham, Erling Haaland, Jadon Sancho, Ousmane Dembele, Ilkay Gundogan, Mario Gotze, dan lain-lain semuanya memulai karir dari Dortmund.