BACAKORAN.CO - Cadangan devisa Indonesia melorot pada September jika dibandingkan bulan sebelumnya.
Melorotnya cadangan devisa ini disebabkan beberapa faktor.
Bank Indonesia (BI) dalam laporannya, Senin (7/10/2024) mengumumkan jika cadangan devisa pada akhir September mencapai US$149,3 miliar.
Angka ini turun US$0,3 miliar dibandingkan bulan sebelumnya yang mencatatkan rekor tertinggi sepanjang sejarah yang mencapai US$150,2 miliar.
BACA JUGA:Cadangan Devisa Indonesia Mei 2024 Melejit, Tembus US$139 M, BI Ungkap Faktor Pendorong!
"Penurunan cadangan devisa ini terutama dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah," kata BI dalam keterangan tertulisnya.
Meski mengalami penurunan, cadangan devisa per akhir September masih mampu membiayai 6,6 bulan impor atau 6,4 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.
Angka ini juga jauh di atas standar kecukupan internasional yang umumnya hanya sekitar 3 bulan impor.
Ke depan, BI optimistis cadangan devisa Indonesia tetap berada pada level yang memadai, sehingga mendukung ketahanan sektor eksternal.
Prospek ekspor yang positif dan perkiraan surplus pada neraca transaksi modal dan finansial, didukung oleh persepsi positif investor terhadap perekonomian nasional.
Imbal hasil investasi yang menarik, kata BI, turut memperkuat ketahanan eksternal ekonomi Indonesia.