BACAKORAN.CO - Madura United musim ini bapuk. Mereka menjadi satu-satunya tim yang tidak bisa memenangkan pertandingan hingga pekan ketujuh Liga 1 2024/2025.
Dari tujuh laga, Masruda United alias MU hanya mampu mengemas tiga angka dari tiga kali imbang. Selebihnya, pertandingan diakhir dengan kekalahan.
Puasa kemenangan hingga pekan ketujuh membuat posisi MU berada di bawah klasemen. Mereka berada di peringkat 17 usai hanya unggul satu angka dari PSS Sleman yang menjadi juru kunci.
Meski musim ini sedang babak belur, Pelatih Paulo Meneses tetap mau terima tawaran melatih MU. Tawaran diterima karena baginya ini sebuah tantangan.
Paulo Meneses menilai, MU sejatinya tim besar. Penilaian ini muncul setelah melihat capaian musim sebelumnya.
Musim lalu, MU merupakan finalis Liga 1 2023/2024. Mereka gagal juara usai kalah agregat dengan Persib Bandung.
Paulo Meneses saat memimpin latihan MU jelang Liga 1 -madura united-
Mereka juga di musim-musim sebelumnya selalu meramaikan papan atas klasemen. Track record MU inilah yang membuat paulo Meneses silau.
"Saya pikir Madura United tim bersejarah. Tim besar. Musim terakhir, mereka mencapai babak final kompetisi ini. Saya pikir ini capaian, yang sangat baik," terang Paulo Meneses.
Selain nama besar MU, paulo Meneses mau menjadi suksesor Widodo C Putro karena musim ini MU tidak hanya main di liga domestik. MU musim ini juga berkiprah di AFC Challenge League.
Bermain di level Asia ini juga menjadi pertimbangannya melatih MU yang sedang berjuang hindari posisi juru kunci.
Perjalanan MU di AFC Challenge League akan dimulai pada 27 Oktober mendatang. Perjalanan akan diawali dengan melawan tim Mongolia, SP Falcon, Minggu (27/10).
Bek MU Jordy Mehrmann berusaha melindungi bola dari sergapan pemain Barito Putera-lib-