Siswa SMA di Tebet yang Dianiaya Kakak Kelas Sampai Koma Kini Sudah Sadar, Ini Kondisinya

Senin 14 Oct 2024 - 16:03 WIB
Reporter : Yanti D.P
Editor : Yanti D.P

BACAKORAN.CO - Setelah menjadi korban penganiayaan dan koma, AAP (16) siswa Madrasah Aliyah (MA) di Tebet kini sudah sadar dari komanya.

Ayah korban yang berinisial M (49) telah mengungkapkan kondisi terkini dari anaknya yang sempat koma tersebut.

"Alhamdulillah sudah sadar dari koma," kata M, dikutip oleh bacakoran.co dari detiknews, Senin (14/10/2024).

Tetapi M mengatakan kondisi anaknya masih sangat memprihatinkan karena terdapat luka parah yang termasuk pendarahan otak setelah dianiaya oleh pelaku.

BACA JUGA:Pelaku Penganiayaan Siswa SMA di Tebet Sampai Koma, Diduga Berjumlah 10 Orang dan Ada yang Jadi Atlet Silat?

BACA JUGA:Pelajar SMA Tebet Terlibat Perkelahian yang DIsebabkan Permasalahan Asmara, Begini Kronologinya

"Kata dokter untuk hidup saja sudah, untuk ke depannya berdoa saja. Kalau untuk komunikasi belum (bisa), keterangan dari dokter karena kepala kanannya itu pendarahan sampai otaknya membiru dan otak kirinya itu bukan hanya pendarahan dalam saja, tapi rusak juga sama otaknya," jelaskan.

Sebelumnya kasus pengeroyokan siswa di Tebet ini salah satu pelakunya berinisial AAP (16) adalah seorang atlet pencak silat.

Kuasa hukum dari korban saat menangan mendapatkan informasi ini dari kepala sekolah MA As-Syafi'iyah itu sendiri.

"Pelaku ini dari informasi sekolah, dia pemain silat, atlet silat kata kepala sekolah namanya Bu Sari," kata Saut di Polres Metro Jakarta Selatan, dikutip bacakoran.co dari TribunJakarta.com, Jumat (11/10/2024).

Saut menduga pelaku penganiayaan ini berjumlah lebih dari satu orang Bahkan ia menyebutkan pelaku bisa mencapai 10 orang.

BACA JUGA:Pelajar SMA Tebet Terlibat Perkelahian yang DIsebabkan Permasalahan Asmara, Begini Kronologinya

BACA JUGA:Miris! Siswa SMA di Tebet Dianiaya Kakak Senior Sampai Koma, Ternyata Satu Pelaku Sempat Ikut Antar ke RS

Hal ini karena Saut mendapatkan pengakuan dari seorang pedagang yang berjualan di dekat tempat kejadian perkara.

"Sesuai dengan statement kami dan keluarga juga bahwa itu lebih dari 10 orang. Itu didukung oleh ibu pedagang di sekitar bahwa dia melihat anak ini tergeletak itu ada lebih dari enam orang, karena sebagian sudah lari kabur. Itu yang dilihat oleh si ibu," ujar dia.

Kategori :