IRT di Sumsel Disiram Air Keras oleh Mantan Suami, Sudah 8 Bulan Keadilan Tak Kunjung Datang, ini Motifnya

Senin 14 Oct 2024 - 19:40 WIB
Reporter : Ainun
Editor : Ainun

BACAKORAN.CO - Seorang ibu rumah tangga bernama Misna Dewi di Kelurahan Kayu Ara, Kecamatan Sekayu, Musi Banyu Asin, Sumatera Selatan, menjadi korban penyiraman air keras pada 22 Februari 2024.

Kejadian ini mengejutkan publik dan memicu kemarahan setelah diketahui bahwa penyiraman tersebut diduga dilakukan oleh suruhan mantan suaminya yang kecewa setelah Misna menolak untuk rujuk.

Kondisi Misna sangat memprihatinkan. Sebagian wajah dan tubuhnya mengalami luka bakar serius.

Dan saat ini, ia tinggal bersama dua anaknya di sebuah kontrakan dengan kondisi yang sangat sulit.

BACA JUGA:Armor Toreador Menunggu Persidangan, Kejari Pindahkan Sementara Suami Cut Intan Nabila ke Rutan Pondok Rajeg

BACA JUGA:Gak Ngotak! Istri di Tanjungpinang Nekat Jebak Suami Pakai Sabu-Sabu Agar Masuk Penjara, Motifnya Bikin Kaget

"Saya harus berjuang dengan sakit ini. Setelah operasi pencangkokan kulit, rasa sakitnya luar biasa," ungkapnya dengan nada penuh harapan.

Dikutip dari tim bacakoran.co melalui YouTube TVOneNews, Misna menjelaskan bahwa mantan suaminya telah berulang kali mengancamnya untuk kembali rujuk setelah mereka berpisah.

Penolakan Misna terhadap permintaan tersebut berujung pada tindakan keji ini.

Ia mengaku mengenali pelaku yang menyiram air keras tersebut, yang merupakan anak buah mantan suaminya.

BACA JUGA:Laporan Penipuan Modus Pinjam Motor yang Dilakukan Suami Istri Ini Ternyata Ada di 7 Polsek

BACA JUGA:Sandra Dewi Sering Flexing di Medsos, Ungkap Fakta 88 Tas Mewah di Sidang, Bukan Pemberian Suami?

"Dia datang malam itu dengan alasan minta nasi ayam. Saat anak saya keluar, dia langsung menyiramkan air keras ke wajah saya," jelas Misna.

Kejadian ini berlangsung sekitar pukul 11.30 malam, dan ia berteriak meminta bantuan, namun tidak ada tetangga yang mendengar.

Meskipun telah melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian, Misna merasa frustrasi karena kasus ini sudah berjalan selama delapan bulan tanpa ada perkembangan.

Kategori :