BACAKORAN.CO - Mantan playmaker Timnas Indonesisa Firman Utina menilai pertandingan melawan China menentukan. Jika kalah, bisa sia-sia catatan tak terkalahkan di tiga laga sebelumnya.
Ini karena Timnas Indonesia di bulan November akan kedatangan tim terbaik Asia, yaitu Jepang. Kemudian akan kedatangan tamu Arab Saudi juga di bulan yang sama.
Keduanya bisa membuyarkan skenario menuju Piala Dunia 2026 jika Timnas Indonesia gagal amankan tiga angka dari lawatan ke China ini.
Timnas Indonesia akan menghadapi tuan rumah China Selasa malam (15/10). Pertandingan melawan China akan berlangsung di Stadion Pemuda, Qingdao.
Waktu kick off pertandingan pukul 19.00 WIB. Pertandingan bisa disaksikan langsung melalui RCTI.
Menurut Firman, peluang Indonesia untuk menang atas China terbuka lebar. Apalagi Indonesia memiliki catatan apik ketika jalani laga away.
BACA JUGA:Jordi Amat Berpisah dengan Timnas, Pemain Ini Layak Gantikan Tugas Jordi Usai Fokus Pemulihan Cedera
Dua kali away, Timnas Indonesia mampu memperlihatkan sebagai tim yang lapar poin. Ketika away ke Jeddah, Timnas Indonesia mampu memaksa Arab Saudi bermain imbang 1-1.
Bahkan, Indonesia sukses leading melalui Ragnar Oratmangoen. Kemudian saat away ke markas Bahrain, Timnas Indonesia nyaris menang.
Meski tertinggal lebih dulu melalui gol Mohammed Mahroon, Pasukan Garuda membalikkan keadaan dan memimpin 2-1 melalui gol Ragnar Oratmangoen dan Rafael Struick.
Kemenangan di depan mata buyar usai wasit Al Kaff memberikan perpanjangan waktu melebih jatah yang diberikan, yaitu 6 menit. Sebab, Mahroon kembali cetak gol ketika laga memasuki menit 90+9.
Shayne Pattynama yang main di liga Belgia bisa menjadi andalan Timnas saat lawan China -pssi-
"Dari dua pertandingan away ini, artinya Timnas memiliki tren bagus di kandang lawan. Mereka bermain tidak terbuka juga tidak bertahan banget," terangnya.
"Timnas bagus dalam membaca permainan untuk menyerang dengan melancarkan counter attack usai membangun pertahanan yang solid. Jika mau menang, cara bermain seperti ini harus dipertahankan saat hadapi China," ingat Firman.