BACAKORAN.CO - Ribuan tenaga honorer yang berencana melamar posisi PPPK di Kementerian Agama (Kemenag) pada tahun 2024 masih belum bisa mendaftar, meskipun masa pendaftaran untuk gelombang pertama seleksi PPPK 2024 hampir berakhir.
Pendaftaran yang dimulai pada 1 Oktober dan direncanakan berakhir pada 20 Oktober 2024, hingga tanggal 16 Oktober 2024, masih belum menampilkan formasi Kemenag di portal SSCASN.
Salah satu faktor utama yang menyebabkan lambatnya pembukaan pendaftaran di Kemenag adalah belum selesainya proses pengisian formasi ke dalam sistem SSCASN.
Terungkap bahwa Kementerian Agama memiliki jumlah formasi yang sangat besar dalam seleksi ASN 2024, sehingga memerlukan waktu tambahan untuk memproses data tersebut.
BACA JUGA:Waspada! 5 Kesalahan Fatal yang Harus Dihindari Calon Peserta Seleksi PPPK 2024
BACA JUGA:Catat! Daftar Pangkat Golongan PPPK Beserta Gaji dan Tunjangannya, Jangan Sampai Ketinggalan
Tim yang bertugas di Kementerian Agama saat ini berusaha keras untuk menyelesaikan penginputan formasi dengan hati-hati.
Banyaknya jumlah formasi yang tersedia menjadi salah satu alasan utama mengapa pendaftaran di Kementerian Agama belum dapat dibuka, meskipun pendaftaran di beberapa instansi lain sudah dibuka lebih awal.
Kementerian Agama (Kemenag) menerima total 110.553 calon ASN untuk tahun 2024, yang terdiri dari 89.781 formasi PPPK dan sisanya untuk CPNS.
Dikabarkan bahwa proses pengisian formasi ini belum selesai, sehingga belum dapat ditampilkan di portal SSCASN.
BACA JUGA:Seleksi PPPK 2024! Ini Kategori Paling Berpeluang Jadi ASN, Gaji Pelamar S1 & S2 Bikin Penasaran
BACA JUGA:Mau Daftar PPPK Kemlu 2024? Simak Link Unduh Surat Lamaran dan Penjelasannya!
Para calon pelamar PPPK Kemenag dipersilakan untuk selalu menyatukan akun mereka di SSCASN serta bersabar hingga formasi tersebut muncul di sistem.
Jika formasi sudah tersedia, mereka disarankan untuk segera menyelesaikan proses pendaftaran.
Ada suatu kemungkinan bahwa pendaftaran akan diperpanjang, baik secara umum untuk semua instansi maupun khusus Kemenag, tergantung pada situasi yang ada.