PVMBG: Info Terupdate Gunung Semeru Kembali Erupsi, Kolom Abu Capai 700 Meter di Atas Puncak, Diimbau Waspada!

Sabtu 19 Oct 2024 - 15:09 WIB
Reporter : Chairil
Editor : Chairil

BACAKORAN.CO - Info terkini Gunung Semeru, yang terletak di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, kembali mengalami erupsi pada Sabtu pagi.

Letusan teramati sekitar pukul 06.45 WIB, dengan tinggi kolom letusan mencapai 700 meter di atas puncak, atau setara dengan 4.376 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Informasi ini disampaikan oleh Mukdas Sofian, Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, melalui keterangan tertulis yang diterima di Lumajang.

"Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Sabtu, 19 Oktober 2024, pukul 06.45 WIB. Tinggi kolom letusan teramati kurang lebih 700 meter di atas puncak atau 4.376 meter di atas permukaan laut," ujar Mukdas.

BACA JUGA:PVMBG: Update Terkini Gunung Ibu Kembali Erupsi, Kolom Abu Setinggi 1.500 Meter di Atas Puncak, Status Siaga!

BACA JUGA:PVMBG: Info Seputar Gunung Semeru di Lumajang Jawa Timur Kembali Erupsi, Semburan Abu Vulkanik Capai 800 Meter

Kolom abu yang dikeluarkan oleh erupsi berwarna kelabu dan mengarah ke barat daya, dipengaruhi oleh arah angin di sekitar gunung.

Aktivitas vulkanik ini kembali mengingatkan masyarakat dan pihak berwenang akan potensi bahaya dari Gunung Semeru, yang merupakan salah satu gunung berapi aktif di Indonesia.

Saat ini, status Gunung Semeru berada pada level II atau Waspada, yang berarti aktivitas vulkanik masih terpantau meningkat, namun belum mencapai kondisi kritis.

Meski demikian, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) terus mengingatkan masyarakat di sekitar kawasan rawan bencana (KRB) agar tetap waspada dan tidak melakukan aktivitas dalam radius tertentu dari puncak kawah.

BACA JUGA:Info Gunung Ibu Erupsi, Kolom Abu Vulkanik Setinggi 4.000 Meter di Atas Puncak, Masyarakat Diimbau Waspada!

BACA JUGA:Update Kondisi Gunung Semeru Erupsi 2 Kali, Semburan Abu Vulkanik Hingga 700 Meter di Atas Puncak, Cek Disini!

PVMBG merekomendasikan agar masyarakat dan pendaki tidak beraktivitas dalam jarak 1 kilometer dari kawah utama dan 5 kilometer di sepanjang jalur aliran lava di sisi tenggara kawah, khususnya di daerah aliran Besuk Kobokan, yang menjadi jalur utama aliran awan panas dan lahar jika terjadi erupsi besar.

Warga di sekitar aliran sungai yang berhulu di Gunung Semeru juga diimbau untuk waspada terhadap potensi lahar, terutama jika terjadi hujan lebat di wilayah sekitar puncak.

Lahar dapat terbentuk dengan cepat dari campuran material vulkanik dengan air hujan, yang dapat mengalir ke pemukiman di dataran rendah.

Kategori :