BACAKORAN.CO - Madura United musim ini mencatatkan sejarah. Sayangnya, sejarah ini bukan sejarah bagus.
Madura United atau MU membukukan hasil jeblok. Mereka menjadi satu-satunya kontestan Liga 1 2024/2025 yang kesulitan menang.
Madura United sudah tanding hingga delapan kali. Dari delapan pertandingan itu, mereka hanya bisa mengemas tiga angka saja.
Tiga angka itu dikoleksi usai membukukan tiga hasil imbang dan lima kali tumbang. Kekalahan terkahir dirasakan MU saat menghadapi tuan rumah PSM Makassar di Stadion Batakan, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat malam (18/10).
BACA JUGA:Persib Hajar Persebaya 2-0, Papan Atas Klasemen Liga 1 2024/2025 Memanas
Dalam laga itu, MU keok 0-2. Dua gol penentu kemenangan tim tuan rumah lahir dari sundulan Yuran Fernandes dan aksi Tito Okello.
Pelatih MU Paulo Meneses menegaskan bahwa kekalahan di pertandingan ini disebabkan tingginya ambisi pemain menaklukkan lawan. Akibat tingginya ambisi itu, permainan yang ditunjukkan adalah full menyerang.
Pemain terlalu larut dalam menekan pertahanan lawan. Keenakan bermain menyerang membuat pertahanan MU longgar.
Sehingga PSM menciru gol perdananya menit ke-40 melalui Turan Fernandes. Kemudian Tito menit ke-90.
BACA JUGA:PSBS Pilih Emral Abus Pimpin Perjuangan di Liga 1 2024/2025 Gantikan Juan Esnaider
"Kami termotivasi mendapatkan tiga poin. Sebelum (PSM) cetak gol, kami masih melakukan dengan baik meskipun pada babak kedua, saya pikir kami masih mendominasi pertandingan, mengontrol permainan, kami coba mencetak gol," jelas Paulo Meneses.
Lulinha ajak para pemain MU tetap semangat menatap Liga 1 -lib-
"Kami coba masuk ke kotak penalti lawan untuk cetak gol. Tentu, kami coba lebih ofensif, tapi dengan serangan balik, mereka killing the game," terang Paulo Meneses.
Uniknya, meski kalah dan memperpanjang tren negatif MU, pelatih paulo Meneses senang. Ini karena anak asuhnya alami peningkatan permainan.
Baginya, apa yang ditunjukkan anak asuhnya sudah baik. Ini karena dia hanya bisa gelar latihan 10 hari.