"Kita harus mengerti selalu sadar selalu bahwa bangsa yang merdeka adalah bangsa di mana rakyatnya merdeka, rakyat harus bebas dari ketakutan, bebas dari kemiskinan, bebas dari kelaparan, bebas dari kebodohan, bebas dari penindasan, bebas dari penderitaan," pungkasnya.
2. Merombak bantuan masyarakat miskin menjadi subsidi langsung
Prabowo juga berjanji akan memastikan subsidi bagi masyarakat miskin tepat sasaran, Salah satunya melalui skema penyaluran langsung.
"Kita harus berani meneliti dan kalau perlu kita ubah subsidi itu harus kepada langsung keluarga-keluarga yang membutuhkan. Dengan teknologi digital kita akan mampu sampai subsidi itu sampai ke setiap keluarga yang membutuhkan. Tidak boleh aliran-aliran bantuan itu tidak sampai ke mereka yang butuh itu," kata Prabowo.
BACA JUGA:Resmi Dilantik, Ini Ucapan Spesial dari PM Australia untuk Presiden Prabowo!
3. Swasembada Pangan
Prabowo berjanji akan membawa Indonesia swasembada pangan paling lambat 5 tahun mendatang, Bahkan bisa lebih cepat demi ketahanan pangan dalam negeri.
"Kita harus mampu memproduksi dan memenuhi kebutuhan pangan seluruh rakyat Indoensia. Saya sudah memperlajari bersama pakar-pakar yang membantu saya, saya yakin paling lambat 4-5 tahun kita akan swasembada pangan. Bahkan kita siap menjadi lumbung pangan dunia," jelasnya.
Menurutnya, swasembada pangan sangat dibutuhkan. Apalagi banyak negara yang tidak mau menjual komoditas pangannya saat terjadi krisis, maka Indonesia harus bersiap dan semandiri mungkin.
BACA JUGA:Sinyal Oposisi Kuat! Prabowo Tak Panggil Kader PDIP, Megawati Absen di Pelantikan?
"Indonesia harus segera swasembada pangan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya, kita tidak boleh tergantung sumber makanan dari luar, dalam krisis, dalam keadaan genting tidak ada yang akan mengizinkan barang-barang mereka untuk kita beli karena itu tidak ada jalan lain dalam waktu yang sesingkat-singkatnya kita harus mencapai ketahanan pangan," terangnya.
4. Swasembada energi
Prabowo juga berjanji membawa Indonesia mandiri energi. Apalagi di tengah konflik di Timur Tengah yang kerap membuat harga komoditas minyak bergejolak.
"Kita juga harus swasembada energi. Dalam keadaan ketegangan dalam keadaan kemungkinan terjadi perang di mana-mana, kita harus siap dengan kemungkinan yang paling jelek. Kalau terjadi hal yang tidak diinginkan sulit kita mendapat sumber energi dari negara lain. Oleh karena itu, kita harus swasembada energi dan kita mampu untuk swasembada energi," serunya.
Swasembada energi ini akan dimulai dengan memanfaatkan sumber daya alam (SDA) yang ada di dalam negeri.