LUBUKLINGGAU,BACAKORAN.CO – Sebanyak 552 mahasiswa Universitas PGRI Silampari (Unpari) resmi diwisuda dalam acara wisuda ke-40 Tahun Akademik 2024/2025. Para wisudawan ini berasal dari tiga fakultas dan delapan program studi (prodi), dengan pencapaian akademik yang membanggakan.
Dari Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora, sebanyak 30 lulusan dari Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 34 dari Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, 21 dari Prodi Pendidikan Sejarah, dan 269 dari Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) turut diwisuda.
Para wisudawan ini berasal dari tiga fakultas dan delapan program studi (prodi), dengan pencapaian akademik yang membanggakan.gbr.bacakoran--
BACA JUGA:Di Depan 293 Wisudawan, Sesmenparekraf Yakinkan Lulusan Poltekpar Siap Bekerja
BACA JUGA:Mahasiswi Polines Semarang Tewas 2 Hari Sebelum Wisuda, Ini Kronologinya!
Fakultas Sains dan Teknologi menyumbang 36 lulusan dari Prodi Pendidikan Matematika, 21 dari Prodi Pendidikan Fisika, serta 33 dari Prodi Pendidikan Biologi. Sedangkan dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, 78 lulusan dari Prodi Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi turut merayakan kelulusan mereka.
Rektor Universitas PGRI Silampari, Dr. H. Rudi Erwandi, M.Pd., dengan bangga menyampaikan bahwa dari total 552 wisudawan, sebanyak 293 orang atau 56,13% memperoleh Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) rata-rata 3,55.
"Rata-rata lama studi wisudawan adalah 4 tahun 3 bulan, dengan waktu studi tercepat dicatat oleh Euis Nur Af’idah dari Prodi Pendidikan Biologi, yang menyelesaikan studinya dalam 3 tahun 9 bulan," ungkap Rudi.
BACA JUGA:Mudah Diakses 3 Provinsi, Bandara Silampari Dilirik Super Air Jet
BACA JUGA:Pembunuh Aktivis PMII STAI Bumi Silampari Disergap Intel Polda Sumsel di Palembang
Lulusan termuda pada wisuda kali ini adalah Yeri Novita Dwi Putri dari Prodi PGSD, yang berhasil lulus di usia 19 tahun 8 bulan. Hingga saat ini, Universitas PGRI Silampari telah meluluskan total 8.665 sarjana.
Para lulusan terbaik dari setiap prodi juga turut diumumkan, di antaranya Dea Iintri Oktriyanti dari Prodi PGSD dengan IPK 3,98, Santri Inda Pratiwi dari Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia dengan IPK 3,82, serta Ayu Septa Lestari dari Prodi Bahasa Inggris yang meraih IPK 3,87.
Di bidang sains, Wanodyata Tritania Houtba dari Prodi Biologi mencetak IPK tertinggi sebesar 3,99, sedangkan Dea Tiara dari Prodi Matematika dan Reno Nabila dari Prodi Fisika masing-masing memperoleh IPK 3,98 dan 3,85.
BACA JUGA:Aktivis STAI Silampari Membusuk, Ada Tulisan Darah ‘Maaf Yah Teh’ di Dinding
BACA JUGA:Melaju dengan Mutu, UPGRIP Bidik Akreditasi Unggul