Gegara Makan Burger McD, 1 Orang Tewas 70 Lainnya Dirawat, Ternyata Ada Bakteri Ini..

Sabtu 26 Oct 2024 - 21:57 WIB
Reporter : Ainun
Editor : Ainun

BACAKORAN.CO - Amerika Serikat sedang dihebohkan oleh temuan bakteri berbahaya E. coli O157:H7 pada salah satu menu favorit McDonald's, yaitu Quarter Pounder.

Laporan dari Center for Disease Control and Prevention (CDC) menyebutkan bahwa bakteri ini telah menyebabkan satu orang meninggal dunia dan 49 orang lainnya jatuh sakit, dengan 10 orang harus dilarikan ke rumah sakit.

Wabah ini terdeteksi di 10 negara bagian, termasuk Colorado, Kansas, Utah, dan Wyoming, yang sekarang dalam pengawasan ketat.

Menurut penyelidikan awal CDC, sumber infeksi diduga berasal dari bahan-bahan dalam menu Quarter Pounder, terutama irisan bawang bombai dan roti daging sapi segar.

BACA JUGA:Prabowo Sambut Investasi Nat Rothschild Keluarga Pendiri Israel di Batam, Boikot McD dan Starbucks Sia-Sia?

BACA JUGA:McDonald's Indonesia Raih BAZNAS Awards 2024 Sebagai Penyumbang Terbaik untuk Palestina, Netizen: Endorse!

Cesar Pya, Chief Supply Chain Officer McDonald’s Amerika Utara, menyatakan bahwa bawang bombai tersebut kemungkinan besar berasal dari satu pemasok yang melayani beberapa pusat distribusi McDonald's di wilayah terdampak.

Gejala yang dialami oleh para korban E. coli meliputi kram perut, diare parah, dan muntah.

Jenis bakteri ini sebelumnya terlibat dalam wabah pada tahun 1993 yang menewaskan empat anak di restoran Jack in the Box setelah mereka mengonsumsi hamburger setengah matang.

Pengacara keamanan pangan, Bill Marler, yang juga pernah menangani kasus tersebut, mengungkapkan bahwa kemungkinan besar bawang bombai menjadi sumber kontaminasi bakteri E. coli, mengingat peristiwa serupa di masa lalu.

BACA JUGA:Geram Aksi Bocah Hina Palestina Sambil Makan di McD, Netizen - Teman Sekolah Spill Identitas dan Nomor Ponsel

BACA JUGA:Teruskan! Selain McDonald's, Inilah Produk-produk Pro Israel yang di Boikot

Sebagai langkah pencegahan, McDonald's telah menarik menu Quarter Pounder dari restoran-restoran di area terdampak hingga penyelidikan lebih lanjut selesai dilakukan.

Meski demikian, CDC terus memantau kasus ini dan memperingatkan masyarakat untuk mewaspadai gejala yang muncul setelah mengonsumsi makanan dari McDonald's atau restoran lain yang mungkin menggunakan bahan serupa.

Perkembangan ini menimbulkan kekhawatiran luas, mengingat E. coli dapat berdampak serius pada kesehatan.

Kategori :